Masuk Musim Tanam, PT Pupuk Indonesia Perkuat Persediaan Pupuk di Gudang-Gudang Kabupaten

- 24 Januari 2021, 18:42 WIB
Ilustrasi-Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura memastikan tak ada kelangkaan pupuk di awal tahun 2021 di Jawa Barat.
Ilustrasi-Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura memastikan tak ada kelangkaan pupuk di awal tahun 2021 di Jawa Barat. /Dok/PT Pupuk Indonesia (Persero)/

ISU BOGOR - Sudah masuk musim tanam awal tahun, PT Pupuk Indonesia (Persero) mengantisipasi tingginya permintaan dengan memperkuat ketersediaan pupuk di gudang-gudang kabupaten atau lini tiga di seluruh Indonesia.

Pada Minggu, 24 Januari 2021 Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan hal ini dilakukan agar pendistribusian ke distributor dan kios-kios bisa lebih cepat memenuhi kebutuhan petani.

Ia melanjutkan bahwa saat ini stok pupuk bersubsidi yang telah siap di gudang kabupaten secara nasional berjumlah 1.228.154 ton.

Baca Juga: Hasil NBA: Durant dan Irving Bantu Nets Kalahkan Heat 128-124

Baca Juga: Anak Usia 10 Tahun Tewas Setelah Lakukan Blackout Challenge Buat TikTok Blokir Pengguna di Bawah Umur

Baca Juga: Hasil NBA: Sumbang 33 Poin, Joel Embiid Bantu 76ers Kunci Kemenangan Atas Detroit Pistons 114-110


Gusrizal juga mengatakan bahwa saat ini terdapat 226.904 ton pupuk yang posisinya sudah di distributor dan kios.

Saat sedang melakukan inspeksi ke gudang-gudang dan kios di wilayah Karawang, Purwakarta, dan Subang, Gusrizal mengatakan bahwa angka tersebut dinamis meningkat.

"Namun angka ini tentu saja sangat dinamis mengingat tingginya permintaan saat ini," ujarnya.

Pihaknya mendorong para distributor untuk mempercepat proses penebusan ke gudang agar kios-kios bisa segera menyalurkan pupuk ke petani.

Baca Juga: Clippers Dominasi Kalahkan Thunder 120-106 Untuk Kemenangan Keenam Berturut-turut

"Kami sudah menerbitkan surat untuk meminta distributor mempercepat penebusan," ujar Gusrizal.

Ia menyampaikan wilayah dengan stok tertinggi saat ini adalah Jawa Timur dengan jumlah sebesar 240.547 ton.

Jawa Barat menduduki posisi kedua dengan jumlah sebesar 98.536 ton.

Total rincian stok pupuk berdasarkan jenisnya, terdiri dari 519.296 ton urea, 408.984 ton NPK, 105.786 ton SP36, 101.540 ton ZA, dan 92.980 ton organik.

Baca Juga: Hasil NBA: Cetak 20 Poin, Naz Reid Sukses Bawa Timberwolves Unggul Atas Pelicans 120-110

Baca Juga: Otoritas Italia Minta TikTok Blokir Akun yang Tidak Bisa Verifikasi Usia Diatas 13 Tahun, Kenapa?

Baca Juga: Dustin Poirier Pukul KO Mc Gregor di Ronder Kedua

Faktor cuaca menjadi salah satu faktor pertimbangan dalam distribusi pupuk pada awal tahun ini.

Hal ini disebabkan kegiatan bongkar muat di gudang dan di kios butuh perhatian ekstra.

Hal ini untuk memastikan kualitas pupuk dan keselamatan kerja yang menjadi prioritas Pupuk Indonesia.

Gusrizal juga mengingatkan bahwa sesuai Permentan No. 49 tahun 2020, petani yang berhak memperoleh pupuk bersubsidi adalah mereka yang bergabung dalam kelompok tani.

Selain itu mereka pun harus sudah menyusun dan mendaftarkan dalam e-RDKK, dan di daerah tertentu mempunyai Kartu Tani.

"Bagi yang belum memiliki Kartu Tani, asalkan dia terdaftar di e-RDKK tetap kami layani secara manual," jelasnya.

Pupuk Indonesia sendiri menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi dan dosis yang telah ditentukan oleh Kementerian Pertanian.

"Selain itu, distributor juga sudah bisa lebih lancar menyalurkan pupuknya karena hampir 90 persen SK alokasi dari pemerintah daerah sudah terbit," ujar Gusrizal.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x