Akun Twitternya Diblokir, Ini Reaksi Donald Trump

- 9 Januari 2021, 14:33 WIB
Twitter memblokir akun Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat setelah dia memposting tweet yang menyebut pendukungnya "patriot" dan mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan presiden.*
Twitter memblokir akun Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat setelah dia memposting tweet yang menyebut pendukungnya "patriot" dan mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan presiden.* /Twitter @realDonaldTrump

ISU BOGOR - Twitter akhirnya resmi menangguhkan atau memblokir akun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Jumat. Tindakan ini sebagai langkah antisipisai adanya risiko hasutan kekerasan lebih lanjut.

Sehingga secara efektif memotongnya dari megafon favoritnya dalam menjangkau publik dan membatasi serangkaian tindakan dengan situs utamanya.

Twitter mengatakan dalam sebuah posting blognya, bahwa akun pribadi Trum dengan nama @realDonaldTrump yang memiliki lebih dari 88 juta pengikut, akan segera ditutup.

Baca Juga: Trump Legowo Biden Menang, Peralihan Kekuasaan Akan Dilakukan Secara Elegan

Perusahaan itu mengatakan dua tweet yang diposting Trump pada hari Jumat - satu menyebut pendukungnya "patriot" dan yang lain mengatakan dia tidak akan pergi ke pelantikan presiden pada 20 Januari - melanggar aturannya yang menentang kekerasan yang mengagungkan.

Kicauan itu “sangat mungkin untuk mendorong dan menginspirasi orang untuk meniru tindakan kriminal yang terjadi di Capitol AS pada 6 Januari 2021,” kata Twitter, merujuk pada penyerbuan Capitol oleh gerombolan loyalis Trump.

Dalam beberapa menit, akun Tuan Trump di Twitter tidak dapat diakses lagi. Posnya diganti dengan label: "Akun ditangguhkan".

Baca Juga: Pendukung Trump Tak Terima Kalah, Rusuh Gagalkan Sidang Pengesahan dan 1 Perempuan Tewas

Dikutip dari New York Times, Trump mencoba menghindari larangan pada Jumat malam dengan menggunakan akun Twitter @POTUS, yang dimiliki oleh presiden AS yang sedang menjabat, serta akun lain untuk menyerang perusahaan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x