10 Fakta Kronologi 6 Anggota FPI Tewas: Penyelidikan di Bogor, Berakhir Tembakan di Tol Cikampek

- 8 Desember 2020, 06:49 WIB
Ilustrasi penembakan anggota FPI
Ilustrasi penembakan anggota FPI /Arahkata/



ISU BOGOR - Enam anggota Front Pembela Islam (FPI) tewas setelah tertembak peluru polisi pada Senin 7 Desember 2020 dini hari. Berikut 6 fakta kronologi 

Berdasarkan kronologi, kejadian penembakan hingga jatuh korban jiwa berawal penyelidikan anggota polisi di Sentul, Bogor hingga berakhir kontak senjata di Tol Jakarta Cikampek, sebelum SPBU rest area KM 50, Kelurahan Sirnabaya, Telukjambe, Kabupaten Karawang.

Bogor
Polisi mendapatkan informasi adanya pengerahan massa simpatisan untuk mengawal pemeriksaan Habib Rizieq Shihab (HRS).

Baca Juga: Cak Nun : Kalau Ada Kelompok Islam Sangat Keras, Bisa Jadi Merupakan Rekayasa yang Berkuasa

Baca Juga: 25 Saksi Diperiksa, Polresta Bogor Belum Tetapkan Tersangka Kasus RS Ummi

Petugas menggunakan 3 mobil melakukan penyelidikan dan mengikuti iring-iringan kendaraan HRS dari Perumahan Mutiara Nature Sentul, Kabupaten Bogor.

Tim mendapati adanya pergerakan rombongan iring-iringan kendaraan yang berjumlah 10 rangkaian dari Perumahan The Nature Sentul, Bogor, kemudian tim langsung mengikuti pergerakan hingga masuk ke Tol Jakarta-Cikampek.

Tepat pada Minggu sekitar pukul 23.00 WIB, tim sebanyak delapan personel dengan fasilitas tiga kendaraan melakukan Pemantauan terhadap rombongan MRS dan melintas Tol Jakarta-Cikampek dengan jumlah rombongan sebanyak sembilan kendaraan.

Baca Juga: Media Asing Soroti Tewasnya 6 Pendukung Habib Rizieq

Saat tiba di KM 47 sekitar pukul 23.45 WIB satu mobil tim Polda Metro Jaya tiba-tiba dipepet dan dihentikan oleh iring-iringan kendaraan yang berjumlah dua kendaraan dari sembilan kendaraan yang terlibat rombongan.

Dua mobil jenis Chevrolet Spin dan Avanza Silver dengan cara menyerempet kendaraan milik tim yang sedang dalam perjalanan.

Versi FPI: Rombongan HRS sedang menuju tempat acara pengajian subuh keluarga sambil memulihkan kondisi Habib Rizieq pascaperawatan di RS Ummi pekan lalu.

Baca Juga: Habib Rizieq Kembali Mangkir dari Panggilan Polisi, Kuasa Hukum: Beliau Masih Pemulihan

Tol Cikampek
Karena kendaraan tersangka menabrakan dan menghentikan laju kendaraan petugas tanpa memperhatikan keselamatan pengguna jalan lain.

Petugas Polda Metro Jaya melakukan tembakan ke arah ban kendaraan Chevrolet Spin sehingga mengalami pecah ban karena ditembak oleh salah satu personel.

Kemudian saat mobil Chevrolet Spin berhenti akibat letusan ban, empat orang keluar dari dalam kendaraan yang berjenis Chevrolet Spin dan mengeluarkan sebilah samurai, sebilah pedang, sebilah celurit dan satu buah senpi yang dipegang oleh tersangka.

Baca Juga: FPI: 6 Orang Laskar Pengawal Habib Rizieq Hilang Diculik Setelah Dihadang Orang Tak Dikenal

Dikarenakan posisi terdesak, setelahnya tim memberikan tembakan peringatan untuk mencegah eskalasi yang mengarah anarkis.

Namun karena tidak digubris, salah satu tersangka yang membawa senjata menodongkan ke arah anggota yang memberi peringatan.

Versi FPI: Rombongan Habib Rizieq dihadang orang tidak dikenal yang diduga bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan tokoh FPI itu.

Amnesty Internasionl Indonesia desak polri bersikap transparan terkait insiden penembakan mati enam simpatisan FPI.
Amnesty Internasionl Indonesia desak polri bersikap transparan terkait insiden penembakan mati enam simpatisan FPI.


Kontak Senjata

Akibat hal tersebut personel Polda Metro Jaya melakukan perlawanan dalam keadaan terdesak dan melakukan tembakan yang tegas dan terukur untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x