Network
ISU BOGOR - Hari AIDS Sedunia diperingati 1 Desember kerap dikaitkan dengan mitos penularan HIV AIDS. Setidaknya ada 5 mitos atau miss informasi terkait penularan HIV AIDS yang berkembang di masyarakat.
Aktivis HIV AIDS, Baby Jim Aditya dilansir Antara, adapun tujuan perlu ditetapkannya peringatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia terhadap wabah AIDS yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV.
Meski setiap tahun diperingati dan banyaknya kampanye soal AIDS, hingga kini masih ada sejumlah mitos soal AIDS yang berkembang di masyarakat.
Baca Juga: 6 Jam RS UMMI dan MER-C Di Klarifikasi Polisi Terkait Habib Rizieq, Begini Pernyataanya
Mitos-mitos seputar penyakit yang menyerang kekebalan tubuh HIV dan AIDS ini menyebabkan kekhawatiran akan tertular jika berinteraksi langsung dengan orang dengan HIV AIDS (ODHA).
"Padahal, HIV/AIDS tidak menular lewat kontak sosial," kata Aditya, kepara Antara.
Beberapa mitos dan fakta seputar penularan HIV AIDS.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini, Bogor Hujan Sejak Pagi dan Waspada Hujan Petir Selasa Siang
1. Bersalaman Informasi ini tidak benar atau mitos karena aktivitas sosial ini sama sekali tidak akan menularkan virus HIV/AIDS.
HIV AIDS dapat menular melalui cara tertentu, misalnya berhubungan seks dengan ODHA tanpa alat kontrasepsi.
2. Bertukar pakaian Jelas tidak benar atau mitos, kata Baby. Anggapan yang beredar di masyarakat HIV AIDS dapat menular melalui keringat, faktanya, menurut Baby, virus tidak bisa hidup di keringat.
Baca Juga: Pejabat Polda Jabar Inilah yang Sebut HRS 'Kabur' dari RS UMMI Bogor, Jadi Bukan Wartawan Lho!
Dia mengkhawatirkan penyakit lain justru bisa menular melalui keringat, misalnya hepatitis.
3. Batuk atau bersin Meskipun bisa saja mengeluarkan cairan saat batuk atau bersin, keduanya tidak menularkan HIV AIDS karena virus terdapat di darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu.
4. Berbagi toilet Tidak benar karena HIV AIDS baru dapat menular melalui hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi.
Baca Juga: Sumir Habib Rizieq ada di Sentul , Satgas Bogor Bingung
5. Berenang Aktivitas ini tidak menularkan HIV/AIDS, selain bukan tempat hidup virus, air kolam renang biasanya mengandung kaporit yang dapat mematikan kuman dan virus.
Pada 1 Desember 2020, WHO bergabung memberikan penghormatan kepada semua orang yang bekerja untuk menyediakan layanan HIV.
WHO menyerukan kepada para pemimpin global dan warga untuk menggalang 'Solidaritas Global' demi mempertahankan layanan penting HIV selama Covid-19 dan seterusnya.
Baca Juga: Akun Instagram Jennie BLACKPINK Diretas Selama 2 Bulan, BLINK: Hargai Privasinya!
Solidaritas Global juga menjadi tema pada peringatan Hari HIV AIDS Sedunia 2020.
"Ini adalah seruan untuk fokus pada kelompok rentan yang sudah berisiko dan memperluas cakupan ke anak-anak dan remaja. Tahun 2020," tulis WHO
"Seruan untuk lebih banyak perlindungan dan dukungan bagi para petugas kesehatan yang telah lama berada di garis depan dalam pemberian layanan HIV."
Baca Juga: Novel Baswedan Ungkap Soal Ngabalin dan Penegak Hukum Miliki Alat Sadap Berbahaya
"Masyarakat dapat berkontribusi pada upaya penanggulangan AIDS dan menjadikan dunia tempat yang lebih sehat."
