ISU BOGOR - Konsultan SBM Intelligence yang berbasis di Lagos memperkirakan kasus penculikan mencapai 2.371 orang di seluruh Nigeria pada paruh pertama tahun ini.
Para penculik menuntut uang tebusan sebesar 10 miliar naira ($24,33 juta).
Sebagian besar dari mereka diculik di negara bagian utara Zamfara, Kaduna dan Niger.
Namun, pihak pemerintah setempat justru tidak dapat secara akurat menilai berapa banyak uang tebusan yang telah dibayarkan.
Baca Juga: Pilu, Ribuan Wanita dan Anak-Anak di Nigeria Diculik, Baru 100 Orang Selamat Tanpa Tebusan
Lebih dari 200 siswa serta puluhan lainnya yang diambil dalam serangan penculikan masih ditahan.
Ribuan wanita dan anak-anak menjadi korban penculikan bermotif uang tebusan telah ditawan selama lebih kurang satu bulan, sejak, 8 Juni 2021.
Dikutip dari Reuters, Rabu, 21 Juli 2021 baru ada 100 orang yang dibebaskan tanpa syarat oleh usaha polisi dan otoritas pemerintah.
Seorang juru bicara polisi setempat mengatakan pembebasan 100 orang itu termasuk wanita, anak-anak dan ibu menyusui, yang diculik dari desa mereka di barat laut Nigeria lebih dari sebulan lalu.
Dikabarkan, Nigeria sedang memerangi peningkatan perampokan bersenjata dan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan.
Baca Juga: Usai China Ancam Jepang Gunakan Nuklir, Inggris Kirim 2 Kapal Perang ke Asia
Kejahatan itu marak terutama di negara bagian barat laut Nigeria, yang mendapat penjagaan oleh pihak keamanan lebih sedikit.
Pihak keamanan itu telah berjuang untuk menahan munculnya geng-geng bersenjata, yang biasa disebut sebagai bandit.
Juru bicara polisi negara bagian itu Nigeria, Mohammed Shehu mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters pada hari Rabu, 21 Juli 20201, menyampaikan para tawanan yang dibebaskan telah diculik pada 8 Juni dari desa Manawa di negara bagian Zamfara.
Dia mengatakan pembebasan mereka telah dijamin tanpa memberikan keuntungan finansial atau materi apa pun.
Baca Juga: Tragis, Selusin Orang Tewas Terendam Dalam Kereta Bawah Tanah di China
"Mereka akan diperiksa secara medis dan ditanyai sebelum (dipertemukan) kembali dengan keluarga masing-masing," tambah pernyataan itu.
Sementara, Nigeria timur laut juga telah menghadapi satu dekade ketidakamanan yang sama.
Penculikan bermotif tebusan uang jadi serangan militan Islam termasuk Boko Haram yang bersekutu dengan Negara Islam terhadap negara bagian itu.***