Apalagi para ahli mengatakan bahwa berlebihan secara konsisten berpotensi meniadakan beberapa manfaat makan terlalu banyak alpukat dalam jangka panjang.
"Lemak dalam alpukat terutama tak jenuh tunggal, yang menurunkan kolesterol LDL 'jahat', dan dapat meningkatkan kolesterol HDL 'baik', mengurangi risiko penyakit jantung," kata Andres Ayesta, ahli diet terdaftar dan pendiri Vive Nutrition.
"Ini juga merupakan sumber nutrisi yang kuat, dengan kadar vitamin K, folat, potasium, dan banyak vitamin B yang tinggi," kata Andres Ayesta.
Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Alpukat Agar Tetap Awet, Nomor Terakhir Hasilnya Tahan hingga 6 Bulan
Menurut National Institutes of Health, lemak tak jenuh tunggal juga mengandung vitamin E, yang membantu mendukung penglihatan Anda serta sistem kekebalan tubuh yang sehat.
The American Heart Association mencatat bahwa dengan menurunkan kolesterol LDL Anda, lemak ini juga dapat mengurangi risiko stroke.
Mari kita perjelas satu hal. Lemak bukanlah sesuatu yang harus ditakuti—bahkan, merupakan zat penting yang melindungi organ tubuh Anda, memberi Anda energi, dan membantu tubuh Anda menyerap vitamin tertentu dengan lebih baik.
Konon, Ayesta mengatakan satu alpukat sedang mengandung 240 kalori dan 24 gram lemak — yang cukup membuka mata ketika Anda mempertimbangkan bahwa asupan lemak yang disarankan setiap hari adalah sekitar 44 hingga 77 gram jika Anda makan 2.000 kalori sehari.
Baca Juga: Alpukat Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi, Ini Kata Para Pakar
Dengan mengingat hal itu, Anda mungkin ingin mempertimbangkan kembali porsi Anda—karena ini hanyalah beberapa efek samping yang mungkin Anda alami dengan makan terlalu banyak alpukat.