Network
Bahkan, Rocky Gerung menyebut PDIP sempat ngeles alasan tak mengundang putra sulung Jokowi tersebut karena undangannya terselip, sehingga terkesan tak diundang.
"Itu cara ngeles dari PDIP, kan PDIP ngerti ada Gibran, ada ajudannya, ada WA-nya kemana-mana segala macam, padahal di WA saja kan," ungkap Rocky Gerung, Kamis, 17 Agustus 2023.
"Jadi point (alasan PDIP tak undang Gibran) tersebut tak berlaku. Satu-satunya point yang berlaku memang ada hukuman yang sedang diberikan PDIP kepada dinasti Jokowi," tambahnya.
Baca Juga: Golkar-PAN Gabung Gerindra-PKB Dukung Prabowo, Rocky Gerung Singgung Cawe-cawe Jokowi
Maka dari itu wajar, kata Rocky Gerung, publik akan menilai bahwa hal tersebut memang Gibran Rakabuming Raka dan Jokowi sudah tak dianggap oleh PDIP.
"Dan itu Gibran mengerti, dia memang tidak diundang, jadi pengetahuan dia itu datang sebelum undangan tiba, justru dia sudah antisipasi dia nggak bakal diundang," ungkapnya di Channel YouTube Rocky Gerung Official.
"Kenapa ya? ya memang mungkin ingusnya memang belum bisa kering, dan keingusan itu menunjukkan kata yang dipilih Gibran memang dia merasa dia nggak dianggap," tambahnya.
Terkait dengan itu, justru kata Rocky Gerung, yang tidak dianggap oleh PDIP itu bukan Gibran sebetulnya, tapi Jokowi juga tak diaggap.
Baca Juga: MA Tolak PK Moeldoko, Rocky Gerung: Demokrat Nggak Gembira-gembira Amat
"Sebetulnya pak Jokowi juga nggak dianggap dalam soal itu. Kan itu intinya kan. Jadi PDIP yang sebelumnya menganggap kalau ada masalah itu biasanya hanya menyangkut Gibran, sekarang Gibran balikin itu, bahwa itu artinya pak Jokowi juga nggak dianggap," pungkasnya.
