4 Idola dan Selebriti Ungkap Kejamnya Diskriminasi di Industri Hiburan Korea Pada Minoritas Seksual

- 23 Juli 2021, 10:19 WIB
4 Idola dan Selebriti Ungkap Kejamnya Diskriminasi di Industri Hiburan Korea Pada Minoritas Seksualq
4 Idola dan Selebriti Ungkap Kejamnya Diskriminasi di Industri Hiburan Korea Pada Minoritas Seksualq /koreaboo

ISU BOGOR - Idola dan selebriti gay mengungkapkan diskriminasi kepada minoritas seksual di industri hiburan Korea.

Industri hiburan Korea semakin menerima komunitas LGBT, tetapi selebriti masih menghadapi diskriminasi karena orientasi seksual mereka.

Berikut tiga selebriti gay dan satu sekutu yang mengungkapkan perjuangan menjadi gay secara terbuka di dunia hiburan.

Baca Juga: Behind The Scene Nevertheless, Han So Hee Kagumi Kekuatan dan Tangan Song Kang

1. Hong Seok Cheon

Dalam sebuah episode untuk Showterview With Jessi, Hong Seok Cheon berbicara tentang pengalamannya yang sulit untuk mengungkapkan identitas seksualnya.

Dia menyadari bahwa dia gay ketik adia masih di sekolah dasar, tetapi dia tidak mengungkapkan itu sampai dia berusia 30 tahun.

Setelah bertahun-tahun berjuang dengan identitasnya dia berpikir apakah dia harus go public, dan akhirnya di memutuskan untuk mengungkapkan pada tahun 2000.

Hong Seok Cheon memberitahu Jessi bahwa butuh tiga tahun penus sebelum dia bisa tampil di siaran lagi.

"Saya berpikir, ' Akankah orang-orang akhirnya menerima orang-orang seperti saya di dekade baru ini? ' karena paradigmanya berubah," ujarnya.

"Jadi saya akhirnya memutuskan untuk keluar pada tahun 2000, tetapi semuanya sama saja. Saya mengalami waktu yang sangat sulit dan selama sekitar 3 tahun, saya tidak bisa datang di siaran apa pun," lanjutnya.

Setelah pelarangan, dia masih harus berurusan dengan sentimen negatif publik.

Baca Juga: Dihujat Netizen Indonesia, Pasangan Gay Asal Thailand Ini Tempuh Jalur Hukum

Pemirsa mengadakan protes untuk menyuarakan pendapat mereka tentang dia berperan dalam sebuah drakor Perfect Love.

"Aku kembali di K-Drama SBS, Perfect Love . Setelah publik mengetahui tentang casting saya dalam serial ini, orang-orang memprotes di depan SBS dengan poster besar yang mengatakan, ' Hong Seok Cheon tidak boleh ada dalam pertunjukan'," ujarnya.

Meskipun Hong Seok Cheon mengalami diskriminasi di industri, dia memiliki orang-orang di sisinya. Alih-alih mengusirnya,  SBS  berdiri di sampingnya.

2. KilliAN

Baru-baru ini, mantan trainee JYP Entertainment mengungkapkan bahwa dia dikeluarkan dari agensi setelah hubungan homoseksualnya diketahui.

Di usianya yang baru menginjak 14 tahun, KilliAN melakukan perjalanan ke Korea untuk bergabung dengan JYP Entertainment.

Sayangnya mimpinya menjadi seorang idola hancur ketika agensi meminta untuk pergi.

"Saya gay, tetapi orang Korea sangat konservatif tentang homoseksualitas pada waktu itu, jadi pada akhirnya mereka meminta saya untuk pergi karena itu," ujarnya.

Saat itu, KilliAN sedang berkencan dengan trainee pria lainnya. Dia juga percaya bahwa fakta bahwa dia bukan orang Korea berperan dalam keputusan JYP Entertainment.

Baca Juga: Perusahaan Percetakan Rusia Tolak Cetak Foto BTS dan Stray Kids dan Klaim Kpop Propaganda LGBT

3. Holland

Holland salah satu dari sedikit bintang gay Korea yang telah mengambil keputusan untuk mewakili komunitasnya sebagai idola.

"Saya akan memperjuangkan hak-hak komunitas LGBT di Korea. Semua tindakan yang saya ramalkan dari musik saya, pesan yang saya kirim, dan apa yang saya tulis, semua itu bertujuan untuk menyelesaikan dan mengubah pandangan tradisionalis di Korea," ujarnya.

Selain di bully oleh rekan-rekannya, Holland mengalami bentuk diskriminasi yang lebih halus.

Bersikap terbuka tentang orientasi seksualnya membuat dia kehilangan kesempatan kerja.

"Saya merasa jika seseorang memiliki masalah dengan saya karena seksualitas saya maka mereka bahkan tidak akan bekerja dengan saya sejak awal," ujarnya.

"Dalam bisnis musik di Korea ada banyak orang yang berpikiran terbuka dan mendukung komunitas LGBT, jadi saya telah didukung oleh beberapa orang," lanjutnya.

4. Euodia

Mantan trainee Euodia bukan seorang gay, tapi dia berbicara atas nama trainee yang gay.

Selama dua tahun pelatihannya di dua perusahaan berbeda, Euodia menyaksikan diskriminasi terhadap trainee yang belok.

"Semua peserta pelatihan seharusnya bertindak lurus meskipun sebenarnya tidak," ujarnya.

Ia menambahkan, jika mereka menolak mereka akan dihukum karenanya, siapapun yang tampak seperti gay secara terbuka dikucilkan oleh perusahaan.***

Editor: Aulia Salsabil Syahla

Sumber: Koreaboo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x