Network
ISU BOGOR - Perusahan percetakan Rusia menolak mencetak foto BTS dan Stray kids karena mengklaim kpop adalah propaganda LGBTQ.
Baru-baru ini dilaporkan di Rusia, bahwa sebuah perusahaan percetakan menolak untuk mencetak foto idola kpop, dan menuduh mereka sebagai propaganda LGBTQ.
Insiden itu terjadi ketika sebuah kedai kopi bernama Pinky Pop meminta perusahaan percetakan Rusia untuk mencetak stiker dan poster bintang Kpop seperti BTS dan stray Kids.
Baca Juga: Netizen Diskusi 8 Idola Kpop Vokalis Utama Miliki Bakat Menari Bagus, Berikut Daftarnya
Baca Juga: Jungkook BTS Dipuji Media dan Netizen Karena Visual Muda dan Tampannya
Kedai kopi ini memutuskan untuk bekerja sama dengan perusahaan percetakan ini karena memiliki peringkat dan ulasan yang baik.
Namun, bertentangan dengan ulasan positif, kedai kopi itu disambut dengan respons yang luar biasa.
Perusahaan percetakan di kota Ekaterinburg Rusia menanggapi kedai kopi dengan pertanyaan yang melecehkan.
"Apakah Anda ingin anak-anak Anda menjadi mesum? Konyol untuk mendukung sesuatu yang akan membuat Anda tanpa cucu," ujarnya dalam percakapan WhatsApp.
Ia menuduh idola Kpop memberikan pengaruh negatif dan propaganda yang menyebabkan remaja menjadi homoseksual.
Menurut laporan, perusahaan percetakan pada awalnya tidak menanggapi, tetapi pemiliknya Konstantin Papulov, seorang pria heteroseksual dan pendukung kuat nilai-nilai tradisional.
Baca Juga: Jessi Tebak Calon Suaminya Adalah Aktor Lee Sang Yup di Sixth Sense 2, Yoo Jae Suk: Baru Tahu Garis Cinta Ini
Mereka mengatakan kepada pers bahwa mereka memiliki cukup banyak pelanggan 'normal' dan dapat memilih dengan siapa mereka ingin bekerja sama.
Pemilik toko percetakan menekankan bahwa gambar bintang Kpop adalah bagian dari propaganda LGBT yang dilarang di Rusia.
Dia menjelaskan kepada media bahwa dia telah membuat keputusan untuk tidak mencetak foto-foto idola K-pop karena dia takut akan bermasalah dengan hukum.
Banyak penggemar K-pop Rusia mengkritik perusahaan percetakan ini dan mengatakan betapa bodohnya mereka.***
