6 Juta Dosis Vaksin dari Sinovac Tiba Lagi di Indonesia, Siti Fadilah Supari: Tidak Bisa Dipertanggungjawabkan

- 18 April 2021, 21:47 WIB
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari ikut berkomentar dan menyebut pemerintah RRC juga menyatakan vaksin Sinovac tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari ikut berkomentar dan menyebut pemerintah RRC juga menyatakan vaksin Sinovac tidak bisa dipertanggungjawabkan. /Antara/Indrianto Eko Suwarso/

ISU BOGOR - Sebanyak enam juta dosis bahan baku vaksin Coronavac dari Sinovac kembali tiba di Indonesia, Minggu 18 April 2021.

Kedatangan vaksin kali ini merupakan kedatangan yang kedelapan dari keseluruhan vaksin Covid-19 yang telah tiba di Indonesia sejak kedatangan pertama pada 6 Desember 2020.

“Hari ini kami menerima kedatangan enam juta bulk vaccine dari Sinovac China yang merupakan bagian dari pengiriman 140 juta bulk vaccine yang akan kita terima tahun ini," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya di lokasi kedatangan vaksin.

Baca Juga: Tanggapi Kontroversi Vaksin Nusantara, Eks Menkes Siti Fadilah Supari: Punya Pak Terawan Itu Immunotheraphy

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Supari: Vaksinasi Massal untuk Herd Imunity yang Tidak Alami

Sehingga dengan demikian, total yang sudah kita terima dari Sinovac adalah 59,5 juta bulk vaccine.

Nantinya, enam juta dosis bahan baku vaksin tersebut akan terlebih dahulu diolah dan diproduksi oleh PT Bio Farma yang telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Vaksin Covid-19 produksi Sinovac juga sebelumnya telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM dan memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)," katanya.

Baca Juga: Tanggapi Kontroversi Vaksin Nusantara, WHO: Mendorong Adanya Inovasi Berbasis Science yang Aman dan Tepat Guna

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: presidenri.go.id Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x