Eks Menkes Siti Fadilah Supari: Vaksinasi Massal untuk Herd Imunity yang Tidak Alami

- 18 April 2021, 23:57 WIB
Eks Menkes Siti Fadilah Supari.*
Eks Menkes Siti Fadilah Supari.* /Antara/Indrianto Eko Suwarso/

ISU BOGOR - Eks Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari mengungkap secara blak-blakan soal polemik vaksinasi. Menurutnya, vaksinasi massal itu untuk herd imunity secara tidak alami.

"WHO mengatakan herd imunity atau 70 persen dari, suatu populasi ini divaksin, maka pandemi akan berakhir, padahal sebenarnya tidak pernah ada itu pengalaman," kata Siti Fadilah Supari dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club yang dikutip Minggu 18 April 2021.

Lebih lanjut, Siti Fadilah Supari menyatakan dahulu saat Spanish Flu yang terjadi di Spanyol cukup ganas, tapi secara alami keganasannya turun.

Baca Juga: 6 Juta Dosis Vaksin dari Sinovac Tiba Lagi di Indonesia, Siti Fadilah Supari: Tidak Bisa Dipertanggungjawabkan

"Itu lama-lama turun, dan setelah 70 persen orang itu pada kebal karena pernah sakit dan hidup, sakit dan hidup, yang mati ya mati, jadi yang hidup ini saringan nampaknya, setelah 70 persen dia akan turun, inilah yang namanya herd imunity alami," katanya.

Kemudian, yang dimaksud vaksinasi massal saat ini adalah herd imunity tidak alami.

"Vaksinasi massal dimasukan virus untuk mendapatkan herd imunity yang tidak alami, maka pemerintah mengatakan berkali-kali, divaksin atau tidak divaksin tidak menjaga anda dari sakit covid, divaksin atau tidak divaksin anda harus tetap memakai protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Tanggapi Kontroversi Vaksin Nusantara, WHO: Mendorong Adanya Inovasi Berbasis Science yang Aman dan Tepat Guna

Siti Fadilah membenarkan bahwa vaksin itu tidak melindungi diri. Namun benar juga maksud dari adanya vaksinasi massal saat ini adalah agar pandemi berakhir.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x