6 Juta Dosis Vaksin dari Sinovac Tiba Lagi di Indonesia, Siti Fadilah Supari: Tidak Bisa Dipertanggungjawabkan

- 18 April 2021, 21:47 WIB
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari ikut berkomentar dan menyebut pemerintah RRC juga menyatakan vaksin Sinovac tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari ikut berkomentar dan menyebut pemerintah RRC juga menyatakan vaksin Sinovac tidak bisa dipertanggungjawabkan. /Antara/Indrianto Eko Suwarso/

Baca Juga: Lansia Menunggu Lama Antre Vaksin Covid-19, Bima Arya: Halodoc Tak Koordinasi

Menanggapi terus dibanjirinya vaksin dari Sinovac, Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari ikut angkat bicara terkait banyaknya orang yang divaksin kembali positif.

"Semua jadi bingung, dan kemudian pemerintah RRC, juga mengatakan Sinovac juga tidak bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Siti Fadilah dalam kanal YouTube Karni Ilyas Club yang dikutip, Minggu 18 April 2021.

Bahkan, Siti Fadilah menuturkan kehilangan rekannya usai divaksin kemudian sakit dan kemudian meninggal dunia.

Baca Juga: Kenapa Paspor Vaksin Banyak Ditentang Orang? Ini Alasannya

"Jadi begini barangkali kita kupas juga vaksinnya, kita perlu tidak sih divaksin, sebetulnya dalam sejarah tidak ada yang mengatakan, bahwa pandemik itu bisa dihentikan dengan vaksin," paparnya.

Seperti diketahui, hingga saat ini, kurang lebih 46 juta dosis vaksin yang telah diolah oleh Bio Farma, sebanyak 22 juta dosis vaksin telah diterima dari BUMN yang berfokus pada produksi vaksin dan antisera tersebut untuk kemudian didistribusikan ke seluruh daerah.

Pemerintah juga terus berupaya untuk memperoleh dosis vaksin yang nantinya akan diberikan secara cuma-cuma kepada kurang lebih 181,5 juta masyarakat.***

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: presidenri.go.id Karni Ilyas Club


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x