Network
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu siang 21 Februari 2024. Korban yang merupakan marbot masjid setempat, berusaha menyingkirkan sarang tawon tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD).
Menurut M. Ade Nugraha, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor, korban disengat banyak tawon dan dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Tornado di Rancaekek Ternyata Sudah Diprediksi, Peneliti BRIN Ungkap Fakta Mengejutkan Ini
"Korban berusaha mengevakuasi sarang tawon secara mandiri, dan karena badannya banyak disengat tawon, akhirnya dibawa ke rumah sakit," kata Ade sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis, 22 Februari 2024.
Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia pada malam harinya.
Ade menjelaskan, tawon Vespa affinis dikenal sebagai tawon vespa yang ganas dan bisa menyebabkan kematian. Sengatannya bisa mengakibatkan alergi, bengkak, sesak nafas, hingga gagal jantung.
Baca Juga: Bukan Puting Beliung, Peneliti BRIN Sebut Angin yang Menerjang Rancaekek Tornado
"Apabila benar jenisnya adalah tawon Vespa affinis, dan memang jenis tawon berbahaya seharusnya lebih berhati-hati menangani tawon tersebut," tegasnya.
Saefulloh, pengurus RT setempat, mengatakan bahwa korban disengat tawon sekitar pukul 11.00 WIB dan meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIB di rumah sakit.
"Korban sempat dibawa ke beberapa rumah sakit, namun karena kondisinya yang kritis, akhirnya meninggal dunia," kata Saefulloh.
