Apresiasi Kelancaran Pemilu 2024, Bima Arya Berikan Catatan Penting

- 20 Februari 2024, 16:48 WIB
Bima Arya saat memimpin briefing staf lingkup Pemkot Bogor di eks gedung Plaza Bogor, jalan Suryakencana, Selasa pagi 20 Februari 2024.
Bima Arya saat memimpin briefing staf lingkup Pemkot Bogor di eks gedung Plaza Bogor, jalan Suryakencana, Selasa pagi 20 Februari 2024. /Foto/Ist
 

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak sehingga rangkaian dan pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Bogor berjalan dengan lancar.

Namun demikian, Bima Arya memberikan beberapa catatan penting yang perlu segera dikoordinasikan dan ditindaklanjuti.

Kepada asisten pemerintahan, bagian tata pemerintahan dan aparatur wilayah diminta untuk melakukan pengawasan atas potensi-potensi yang ada dan bisa menimbulkan gejolak. ini tidak terlepas dari proses perhitungan di wilayah yang agak lambat dan persoalan Si Rekap, sehingga kondisi di lapangan perlu dijaga.
 

“Saya minta asisten, bagian tapem dan aparatur wilayah untuk betul-betul melakukan pengawasan atas potensi-potensi yang ada dan menimbulkan gejolak. Sekecil apapun harus diantisipasi,” tegas Bima Arya saat memimpin briefing staf lingkup Pemkot Bogor di eks gedung Plaza Bogor, jalan Suryakencana, Selasa pagi 20 Februari 2024.

Terkait tahapan perhitungan, Bima Arya meminta untuk dipastikan bahwa logistik konsumsi bagi para petugas pengamanan. Kemudian, memastikan agar proses perhitungan di lapangan itu nyaman guna menghindari dan mengantisipasi jatuhnya korban karena kesehatan, kurang makan atau gejolak lain.

“Terus monitor jangan sampai kecolongan untuk proses perhitungan sekarang di kecamatan,” katanya.
 
 
Berdasarkan laporan yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno, selama 14 hingga 20 Februari 2024, petugas yang dirawat di rumah sakit berjumlah 27 orang.

“Beberapa sudah pulang dan yang masih dirawat sekitar 20-an. Sementara yang sudah diperiksa sekitar 127-an tersebar di 11 rumah sakit. 4 penyakit terbesar yang diderita para petugas yang menjalani perawatan adalah hipertensi, kelelahan, defekasi gastritis atau mual dan sakit kepala,” sebutnya.

Merespon hal tersebut, Bima Arya menekankan agar direkapitulasi terkait latar belakang usia dan riwayat penyakit agar bisa dilaporkan sehingga ke depan menjadi pembelajaran.
 

“Saat ini tidak ada yang mengkhawatirkan dan tertangani semua. Tahun ini semua terpantau maksimal, mulai dari skrining saat mendaftar, periksa saat sudah ditetapkan sebagai KPPS dan terkontrol. Untuk medis masih standby 24 jam di puskesmas hingga 24 Februari 2024,” kata Sri Nowo Retno menanggapi.

Khusus pemungutan suara, Kota Bogor yang menargetkan partisipasi warganya sebesar 84 persen. Hingga (20/02) hasil rekapitulasi baru mencapai 60 persen yang masuk dan belum bisa dilihat sepenuhnya. Sebagaimana yang dilaporkan Kepala Badan Kesbangpol Kota Bogor, Adi Novan.

Namun demikian kepada Kesbangpol Kota Bogor, Bima Arya meminta agar ada evaluasi cepat dan dalam hitungan hari sudah didapat angka partisipasi pemilih di Kota Bogor. Khusus bagi kelurahan yang tinggi partisipasi pemilih akan dikunjunginya sebagai bentuk apresiasi.

Selain itu, dalam arahannya Bima Arya mengajak jajaran Pemkot Bogor untuk kembali fokus pada program-program prioritas Kota Bogor guna memaksimalkan sisa waktu jelang akhir masa jabatan sebagai Wali Kota Bogor hingga April mendatang.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x