Jenguk Petugas KPPS yang Sakit, Bima Arya: Sistem Pemilu Perlu Dievaluasi

- 19 Februari 2024, 18:04 WIB
Wali Kota Bogor, Bima Arya, turut mengunjungi tiga petugas Pemilu yang saat ini sedang dirawat di tiga rumah sakit berbeda setelah bertugas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, turut mengunjungi tiga petugas Pemilu yang saat ini sedang dirawat di tiga rumah sakit berbeda setelah bertugas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. /Foto/Ist
 

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya, turut mengunjungi tiga petugas Pemilu yang saat ini sedang dirawat di tiga rumah sakit berbeda setelah bertugas dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Tiga petugas yang dijenguk adalah Edi Samsu (48) dari Kelurahan Sempur, Syamsudin (59) dari Kelurahan Cipaku, dan Rosminah Suparman (33) dari Kelurahan Tegal Gundil.

Dalam kunjungannya, Bima Arya menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja keras ketiganya dalam mensukseskan pelaksanaan pemilu. Ia juga mendorong agar para petugas ini dapat menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup setelah menjalani tugas berat dalam Pemilu.

"Saya mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras ketiganya dalam pelaksanaan pemilu. Semoga mereka segera pulih dan mendapatkan perawatan yang terbaik," ujar Bima Arya.
 

Namun, dalam kunjungannya tersebut, Bima Arya juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi para petugas pemilu yang sering mengalami kelelahan dan kurangnya perhatian terhadap kesehatan mereka. Ia menegaskan bahwa sistem pemilu harus dievaluasi secara menyeluruh untuk memastikan kesejahteraan dan kesehatan para petugas di masa depan.

"Sistem ini memang perlu dievaluasi secara menyeluruh. Kesehatan dan kesejahteraan para petugas pemilu harus menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pemilihan," tambahnya.

Salah satu petugas, Syamsudin (59) dari Kelurahan Cipaku, mengungkapkan bahwa kondisinya sebelum hari pemilu sudah tidak fit. Meski demikian, ia tetap bertugas hingga proses penghitungan suara. Namun, saat bertugas, kondisinya semakin tidak stabil hingga akhirnya ia pingsan di tengah proses penghitungan suara.
 

"Saya memang memiliki anemia dan kondisi hemoglobin saya rendah. Saya berterima kasih atas perawatan yang saya terima di rumah sakit," ungkap Syamsudin.

Sementara itu, Rosminah Suparman (33) dari Kelurahan Tegal Gundil, menjelaskan bahwa ia bertugas meski sedang dalam kondisi demam. Meski disarankan untuk istirahat oleh petugas kesehatan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), ia memilih untuk terus bekerja hingga akhirnya harus dirawat di rumah sakit.

"Meski saya masih lemas, saya merasa bangga dan senang karena mendapatkan kunjungan dari Wali Kota Bogor," ucap Rosminah.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x