ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dalam rangka optimalisasi pendapatan melalui penyesuaian target pendapatan daerah dalam APBD Tahun 2020, diperlukan adanya inovasi dengan memperhatikan beberapa hal.
Seperti pendapatan transfer ke daerah sebagaimana rincian alokasi transfer ke daerah dan dana bagi hasil yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menkeu serta pendapatan dari bantuan keuangan pemerintah provinsi.
“Selain itu hasil formulasi ulang target penerimaan PAD tahun 2020 dengan memperhitungkan potensi pajak daerah dan retribusi daerah,"
"Serta dengan memperhatikan perkiraan asumsi makro yang dapat mempengaruhi penerimaan PAD sebagai akibat menurunnya aktivitas perekonomian di masyarakat." kata Bima Arya di rapat paripurna DPRD Kota Bogor, Rabu 23 September 2020.
Baca Juga: Sambangi PWI Kota Bogor Jelang Pensiun, Ade Sarip: Insyallah Secara Pribadi Saya Tetap Bantu
Juga mendorong percepatan pemulihan sektor ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19, terutama pemulihan dan penguatan pertumbuhan sektor Jasa, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta mengupayakan sumber-sumber pendapatan lainnya.
Pemkot Bogor senantiasa berusaha melakukan langkah yang cepat, tepat, fokus, terpadu dan sinergis dengan Pemerintah Pusat sesuai Permendagri Nomor 20 Tahun 2020.
Hal ini diwujudkan melalui program tanggap dan adaptif terhadap Covid-19 yang meliputi beberapa hal, diantaranya penguatan kesehatan, pemulihan ekonomi, penguatan pendidikan, program prioritas dan lainnya.
Baca Juga: 48 Warga Kabupaten Bogor Dilaporkan Positif Corona Dalam Sehari, Bojonggede dan Cibinong Tertinggi