Network
ISU BOGOR - Kinerja Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang disiplin atau tepat waktu dalam mencicil hutang Rp18 miliar kepada Bank Dunia (World Bank) diganjar penghargaan kinerja debitur 2019 dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Provinsi Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Bima Arya mengaku bersyukur atas penghargaan yang diberikan kepada Pemkot Bogor semata-mata keseriusan dalam melaksanakan kewajibannya Pemkot Bogor selalu tuntas.
"Atas penghargaan ini, saya ucapkan terima kasih kepada Direktur Utama (Dirut) Perumahan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya yang sudah secara tertib dan sistematis melakukan tanggung jawabnya," katanya.
Baca Juga: Perang Lawan Corona di Kota Bogor, Bima Arya Lantik 348 Pejabat 'Kabinet Covid-19'
"Semoga Perumda Tirta Pakuan bisa terus meningkatkan pelayanan air di Kota Bogor, sehingga lebih banyak manfaat yang dirasakan," imbuhnya di Balaikota Bogor, Jalan Ir H Juanda, Bogor Tengah, Kota Bogor Jumat 7 Agustus 2020.
Dalam kesempatan yang sama Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kepala Kanwil DJPBN Provinsi Jawa Barat Sahat M. T Panggabean mengatakan, ada tiga aspek penilaian kepada para debitur, sebut saja ketepatan jumlah pembayaran utang, ketetapan waktu pembayaran, kepatuhan pelaksanaan rekonsiliasi outstanding pinjaman selama periode 2019.
Berdasarkan kriteria tersebut, debitur yang mendapatkan apresiasi, yakni Kota Bogor sebagai peraih peringkat pertama debitur terbaik kategori kredit program.
Baca Juga: Ajukan Penangguhan Penahanan Koruptor, Bima Arya Dipertanyakan Komitmen Berantas Korupsi
"Selama periode 2019 Pemkot Bogor selalu membayar tagihannya lebih cepat dari jatuh tempo dengan nominal yang tepat jumlah, yakni Rp 5 Miliar (Pokok dan Bunga). Kami harap juga Kota Bogor bisa menjadi inspirator bagi debitur-debitur Pemda lainnya," katanya.
