Panen Padi di Tempat Terindah Kota Bogor, Bima Arya Teringat Luna Maya!

- 30 Juli 2020, 14:56 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Komandan Kodim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf Robby Bulan saat panen padi organik di Kampung Ciharashas, Kelurahan Mulyaharja, Bogor Selatan, Rabu 29 Juli 2020
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bersama Komandan Kodim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf Robby Bulan saat panen padi organik di Kampung Ciharashas, Kelurahan Mulyaharja, Bogor Selatan, Rabu 29 Juli 2020 /Iyud Walhadi// Prokompim

ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Komandan Kodim (Dandim) 0606 Kolonel Inf Robby Bulan melakukan panen padi organik di area persawahan Kampung Ciharashas, Mulyaharja, Bogor Selatan, Rabu 29 Juli 2020. Dalam kesempatan tersebut, Bima Arya meminta jajarannya berkolaborasi dan berinovasi dalam menjaga lahan pertanian yang masih tersisa agar bisa dijadikan tempat wisata baru.

“Pemandangannya luar biasa. Ini salah satu titik paling indah di Kota Bogor. Saung di tengah sawah Mulyaharja ini menjadi saksi bagaimana Luna Maya menghabiskan banyak jengkol di sini. Saya terus terang kaget seorang Luna maya maniak jengkol. Nasi liwet dengan lauk jantung pisang dicampur jengkol dan teri itu favorit Luna Maya,” kata Bima, lalu tertawa.

“Artinya apa? Ini luar biasa. Harapan kita, kalau dulu di Mulyaharja ini sempat menjadi salah satu kelurahan termiskin karena ada penyakit marasmus, bayi kurang gizi. Tapi, kalau kita serius menggarap tempat ini Insya Allah bisa jadi kelurahan termakmur di Kota Bogor. Petaninya makmur, warganya pun mendapat berkah,” tambahnya.

Baca Juga: Diajak Trekking Bima Arya ke Kaki Gunung Salak Bogor, Luna Maya: Had So Much Fun

Keseriusan memberikan nilai lebih pada kawasan tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk pengucuran anggaran dari Pemerintah Kota Bogor sekitar Rp 2 miliar. “Kita siapkan semua dan Insya Allah mohon doa restunya, anggaran akan kita kucurkan ke sini tahun ini. Paling tidak dua miliar untuk memperbaiki infrastruktur di sini. Saya minta Pak Kadisparbud koordinasikan dengan wilayah dan tentunya dengan Kejaksaan supaya bisa dikawal dan disesuaikan dengan aturan yang ada,” tandas Bima.

Di Kampung Ciharashas, Mulyaharja, masih terdapat lahan pertanian sekitar 23 hektare. Di mana, 3,5 hektare diantaranya merupakan lahan padi organik. “Mulyaharja ini ‘surga’ yang tersisa. DKPP harus memastikan surga yang tersisa ini digarap maksimal. Kami berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuannya, kelompok tani, instruktur dan semuanya, sehingga lahan yang bisa dikatakan minimalis ini bisa digarap maksimal bukan saja kualitas produknya, tetapi juga kuantitasnya karena sudah dibantu pengembangan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP),” ungkap Bima Arya.

Baca Juga: Bima Arya : Sosialisasi Sepekan, Selanjutnya Pelanggar Masker Didenda

Menurut Bima, Kota Bogor arahnya memang bukan sebagai produsen pertanian lantaran lahan murni pertanian tersisa 132 hektare. “Tidak mungkin Kota Bogor itu menjadi produsen pertanian atau swasembada. Tetapi yang mungkin adalah bagaimana ‘surga’ yang tersisa ini bisa kita jaga, dan bisa kita kembangkan bukan saja mensejahterakan petani, tapi mensejahterakan warga sekitar,” ujarnya.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x