Network
ISU BOGOR - Hari ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencairkan dana bantuan langsung tunai (BLT) termin kedua tahap ketiga kepada 3,1 juta pekerja hari ini.
Menteri Ketenagakerjaan (Kemenaker) Ida Fauziyah dalam keterangan resmi, Senin 16 November 2020 menuturkan, pada pembagian BLT Subsidi gaji termin kedua tahap ketiga ini dibagikan kepada 3.149.031 pekerja yang gajinya di bawah Rp5 juta.
"Total nominal pencairan mencapai Rp3,77 triliun. Hari ini, termin kedua subsidi gaji/upah untuk tahap ketiga kembali disalurkan," jelas Ida.
Baca Juga: Jokowi Minta Tito Karnavian Tegur Kepala Daerah yang Tak Patuh Prokes: Jangan Malah Ikut Berkerumun
Ida mengatakan pencairan ini bisa segera dilakukan karena sasaran penerima sudah sesuai dengan data pencairan pada termin pertama
Sebagai informasi pada termin pertama, pemerintah sudah mencairkan dana ke 12.252.668 pekerja atau 98,78 persen dari target penyaluran sebanyak 12.403.896 pekerja.
Sejumlah calon penerima belum dapat menerima dana karena beberapa kendala seperti duplikasi rekening, rekening sudah tutup, rekening pasif, rekening tidak valid atau rekening yang telah dibekukan.
Baca Juga: Ini Pidato Jokowi Tegur Kapolri, Panglima TNI, Satgas Covid-19 dan Mendagri soal 'Lemahnya' Prokes
"Selain itu, terdapat rekening yang tidak sesuai NIK dan rekening yang tidak terdaftar di kliring. Jumlahnya rekening bermasalah ini mencapai 151 ribu rekening," tandasnya.
Seperti diketahui, BLT pekerja bergaji di bawah Rp5 juta adalah salah satu program perlindungan sosial dalam penanganan pandemi covid-19.
BLT ini diberikan kepada pekerja yang memenuhi syarat, seperti warga negara Indonesia (WNI), pekerja penerima upah, tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020, upah di bawah Rp5 juta, dan memiliki rekening aktif.
Baca Juga: Diduga Karena Himpitan Ekonomi, Warga Parung Panjang Ditemukan Tewas Gantung Diri
Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp37,7 triliun dalam menyalurkan BLT kepada pekerja bergaji di bawah Rp5 juta. Sejauh ini, BLT sudah disalurkan untuk 12,4 juta pekerja.
Masing-masing penerima akan mendapatkan dana sebesar Rp2,4 juta. Namun, penyalurannya dilakukan dalam dua gelombang yang masing-masing diberikan sebesar Rp1,2 juta.***
