ISU BOGOR - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kalau dia dapat memahami mengapa Muslim terkejut dan marah oleh kartun kontroversial yang menggambarkan Nabi Muhammad SAW.
Tapi, dalam sebuah wawancara dengan penyiar Al Jazeera, Emmanuel Macron mengatakan dia tidak pernah bisa menerima kalau hal itu membenarkan aksi kekerasan dan pembunuhan terhadap warga Prancis.
Dikutip Isu Bogor dari Al Jazeera, banyak serangan yang dicurigai dilakukan oleh kelompok ekstrimis, salah satunya penusukan sejumlah orang di sebuah gereja di Nice.
Baca Juga: Terkuak Melaney Ricardo Positif Covid dan Kini Sembuh, Badan Ngilu dan Darah Tak Keluar Saat Rapid
Baca Juga: Cara Daftar Prakerja Gelombang 11, Yang Lolos Dapat Rp 2,4 Juta dan Punya Bekal Untuk Dapat Kerja
Beberapa telah mendesak boikot produk Prancis karena Macron dinilai kebablasan setelah mengatakan kalau gambar kartun Nabi Muhammad sebagai bentuk kebebasan berekspresi.
Presiden Macron itu mengatakan dia percaya reaksi kuat telah datang dari negara-negara Muslim karena orang-orang telah keliru berpikir bahwa dia mendukung kartun, atau bahkan bahwa sengaja diciptakan oleh pemerintah Prancis.
"Saya memahami sentimen yang diungkapkan dan saya menghormati mereka. Tetapi Anda harus memahami peran saya saat ini, itu untuk melakukan dua hal: untuk mempromosikan ketenangan dan juga untuk melindungi hak-hak ini," katanya, merujuk pada kebebasan berekspresi mereka yang menciptakan kartun.