UAS Tanggapi Prancis Hina Nabi Muhammad: Ini Kejahatan Terstruktur Pembusukan Umat Islam

- 30 Oktober 2020, 09:35 WIB
Ustadz Abdul Somad (UAS)
Ustadz Abdul Somad (UAS) /Instagram/@ustadzabdulsomad_official

"Ada satu yang belum Islam yaitu rum, itu negeri syam, bukan karena negri syam hanyalah satu Provinsi Roma".

"Ada juga yang mengatakan rum itu adalah konstantinopel, karena konstantinopel bukan rum, yang dimaksud dengan rum itu adalah eropa".

"Yang sebelum hari kiamat, eropa itu akan berkumandang adzan, Asma Allah, ini adalah bagian dari proses menuju itu, maka dengan ini bersatulah umat-umat Islam,"

UAS menceritakan Bernard Lewis seorang pemikir Yahudi, memprediksi bahwa Eropa itu akan Islam, dengan prediksi 3 analisa.

Ilustrasi: Gelombang boikot produk Prancis
Ilustrasi: Gelombang boikot produk Prancis

Baca Juga: Presiden Prancis 'Serang' Islam, PM Pakistan Surati Mark Zuckerberg Blokir Konten Islamofobia

"Yang pertama bahwa imigran muslim, dari Tunisia, Aljazair dan Maroko akan memenuhi Spanyol, Portugis, Prancis, itu akan diisi oleh 3 imigran dari negara muslim".

Kemudian, lanjut UAS, India, Pakistan dan Bangladesh, akan mengisi Inggris. Sedangkan Turki sendiri akan mengisi Jerman.

"Maka kalau sudah Spanyol, Inggris, Jerman dan Prancis diisi muslim, maka negeri kecil itu akan mengikut Islam, termasuk Indonesia".

"Bahkan punya masjid dibeberapa kota di Eropa, maka sesungguhnya Islam akan masuk secara damai".

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x