KPU Pastikan Koreksi Hitungan Suara, Tanggapi Perbedaan Data di TPS dan Sirekap

- 16 Februari 2024, 06:13 WIB
Ketua KPU RI Hasyim Ashari saat konferensi pers KPU bersama Bawaslu pada Kamis, 15 Februari 2024
Ketua KPU RI Hasyim Ashari saat konferensi pers KPU bersama Bawaslu pada Kamis, 15 Februari 2024 /Tangkap layar YouTube KPU RI
 
ISU BOGOR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menegaskan komitmennya untuk mengoreksi pencatatan hitungan suara Pemilu 2024 yang tidak sesuai dengan data di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, menanggapi beredarnya informasi di media sosial mengenai perbedaan data suara antara formulir C1 hasil perolehan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan hasil foto di Sirekap.

"KPU ingin memastikan keakuratan dan ketepatan hasil hitungan suara. Kami mohon maaf atas ketidaksempurnaan dalam pembacaan dan publikasi hitungan suara," kata Hasyim dalam konferensi pers, Kamis 15 Februari 2024.
 

Meskipun petugas KPU adalah manusia biasa dan dapat melakukan kesalahan, Hasyim menegaskan KPU akan segera mengoreksi jika ada kesalahan yang ditemukan.

"Integritas KPU tidak boleh dipertanyakan. Kami harus selalu jujur dan transparan dalam menyampaikan informasi," tegasnya.

Hasyim menjelaskan, meskipun formulir C1 hasil plano yang diunggah di TPS tetap menjadi sumber data utama, KPU akan melakukan koreksi jika terdapat ketidakakuratan atau kesalahan dalam konversi data antara formulir C1 dan Sirekap.
 

"Hal ini dilakukan agar data yang dipublikasikan sesuai dengan data asli yang diunggah oleh petugas KPPS," tambahnya.

Hasyim menegaskan bahwa tidak ada niat dari KPU untuk memanipulasi suara atau mengubah hasil perolehan suara. Masyarakat pun dapat melihat data tersebut secara terbuka.

"Dalam semangat transparansi, formulir C1 hasil plano diunggah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan, seperti yang diunggah oleh petugas KPPS," jelasnya.
 

KPU berkomitmen untuk memastikan keakuratan dan integritas hasil hitungan suara, serta terus meningkatkan transparansi dan kualitas pelaksanaan Pemilu demi menjaga kepercayaan masyarakat dalam proses demokrasi.

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x