Network
ISU BOGOR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina di Gaza mengumumkan bahwa jumlah korban akibat agresi Israel telah mencapai angka yang tragis, dengan 26.257 orang tewas dan 46.797 orang luka-luka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Dalam pernyataan resminya sebagaimana dilansir Kantor Berita WAFA News Agency, Sabtu, 27 Januari 2024, Kemenkes menyampaikan bahwa pendudukan Israel "melakukan 18 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 174 korban jiwa dan 310 luka-luka selama 24 jam terakhir."
Mereka juga mengungkapkan bahwa sejumlah korban masih tertimbun di bawah reruntuhan, dan pasukan pendudukan menghalangi upaya ambulans dan kru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka di jalan.
Baca Juga: Kemenlu Palestina Desak Gencatan Senjata sebagai Upaya Wajibkan Israel Patuhi Keputusan ICJ
Sejak tanggal 7 Oktober lalu, tentara pendudukan Israel terus melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan dari Amerika dan Eropa.
Pesawat-pesawatnya telah mengebom sejumlah rumah sakit, gedung, menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina, menghancurkannya di atas kepala penduduk Gaza. Serangan ini juga telah memutus akses ke air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, memperburuk kondisi kemanusiaan di daerah tersebut.
Sementara dunia menyaksikan eskalasi konflik yang tragis ini, seruan untuk mengakhiri kekerasan dan mendukung perdamaian semakin berkumandang.
Baca Juga: Soal Pernyataan Netanyahu Terkait Israel dan Palestina, Presiden Jokowi: Saya Menentang Keras
Perwakilan Palestina dan beberapa negara telah mengecam keras agresi Israel, sementara masyarakat internasional menuntut tindakan yang lebih tegas untuk menghentikan krisis kemanusiaan ini.***
