Keluarga Sandera Geruduk Parlemen Israel, Tuntut Pemerintah Berbuat Lebih

- 22 Januari 2024, 21:41 WIB
Kemarahan keluarga warga Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza mencapai puncaknya dalam aksi protes dramatis di Komite Parlemen di Yerusalem.
Kemarahan keluarga warga Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza mencapai puncaknya dalam aksi protes dramatis di Komite Parlemen di Yerusalem. /Foto/Reuters via Al Jazeera

ISU BOGOR - Kemarahan keluarga warga Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza mencapai puncaknya dalam aksi protes dramatis di Komite Parlemen di Yerusalem. Sekitar 20 anggota keluarga menuntut agar para legislator mengambil tindakan lebih lanjut untuk membebaskan orang-orang yang mereka cintai.

Aksi tersebut terjadi pada hari Senin, mencerminkan ketegangan yang semakin meningkat akibat penolakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan dengan kelompok Palestina tersebut, sementara perang di Gaza terus berlanjut hingga bulan keempat.

Seorang wanita memegang gambar tiga anggota keluarganya yang termasuk dalam 253 orang yang ditahan dalam serangan Hamas pada 7 Oktober, yang memicu operasi besar-besaran Israel di enclave tersebut.

Baca Juga: Menlu Yordania: Israel Hancurkan Masa Depan Perdamaian dan Keamanan di Kawasan

Meskipun sekitar 100 sandera dibebaskan selama gencatan senjata selama seminggu pada November, sekitar 130 orang masih ditahan di Gaza.

"Dari tiga orang, saya hanya ingin satu yang bisa hidup kembali!" teriak wanita tersebut setelah memasuki sidang Komite Keuangan Knesset.

Para pendemo lain, mengenakan kaos hitam, mengangkat spanduk bertuliskan: "Kalian tidak akan duduk di sini sementara mereka mati di sana."

Baca Juga: Pemukim Israel Serang Penggembala dan Curi Domba Warga Palestina di Dekat Ramallah

"Bebaskan mereka sekarang, sekarang, sekarang!" teriak mereka.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x