Eks PM Israel Ehud Barak: Netanyahu Tidak Dapat Dipercaya, Kita Harus Menjatuhkannya

- 21 Desember 2023, 18:38 WIB
Eks PM Israel Ehud Barak (Kanan) dan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Eks PM Israel Ehud Barak (Kanan) dan PM Israel Benjamin Netanyahu. /Foto/Kolase Quds Press
 

ISU BOGOR - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel, Ehud Barak terang-terangan menyerang PM Benjamin Netanyahu dalam kampanyenya. Bahkan, ia menyebut Netanyahu layak untuk digulingkan karena tak bisa dipercaya.

"Netanyahu tidak dapat dipercaya, hanya peduli pada kepentingannya sendiri, dan kita harus menjatuhkannya," kata Ehud Barak dalam wawancaranya dengan Radio Ibrani sebagaimana dilansir Quds Press, Kamis, 21 Desember 2023.

Lebih lanjut, Ehud dalam wawancara tersebut menyinggung pernyataan Netanyahu yang menolak Perjanjian Oslo, dan peringatannya terhadap negara Palestina.
 

“Netanyahu mencoba mengintimidasi Israel dengan perjanjian yang ditandatangani 30 tahun lalu. dan dia secara pribadi berpartisipasi dalam penerapannya, mencoba meyakinkan mereka bahwa dialah satu-satunya pahlawan yang mampu menyelamatkan mereka dari bahaya," ujarnya.

Dia melanjutkan dengan nada meremehkan bahwa Netanyahu memimpin Titanic Israel, dan menenggelamkannya saat rakyat Israel berada di kapal.

"Dan sekarang dia menuntut untuk meletakkan tangannya di kemudi kapal penggantinya. Kita harus menembaknya jatuh sekarang, sebagaimana dia sebuah beban dan bahaya yang mengancam Israel," tegas Ehud Barak.
 

Sebelumnya Ehud Barak sempat mengatakan bahwa gerakan Hamas masih jauh dari kehancuran di selatan Jalur Gaza dan mereka masih mempertahankan kemampuannya di utara.

"Setelah sekitar dua bulan perang, Israel mendekati persimpangan jalan yang menentukan. Pasukan Israel telah memperoleh kemajuan yang signifikan, namun Hamas masih jauh dari kehancuran di Gaza selatan, dan mempertahankan kemampuannya di Gaza utara,” tulis Ehud Barak dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh surat kabar Israel Haaretz.

“Dukungan internasional terhadap perang ini dengan cepat habis, dan ketegangan yang terjadi secara tertutup, termasuk dengan Amerika Serikat, mungkin akan memburuk,” Ehud Barak memperingatkan.
 

Seruan terus berlanjut di negara pendudukan untuk menggulingkan Netanyahu tanpa menunggu berakhirnya agresi terhadap Gaza. Alasannya karena semakin banyak kalangan yang meragukan kemampuannya untuk mengelola perang pada hari ke tujuh puluh enam.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x