Gagasan untuk menjatuhkan bom nuklir ke Gaza karena kata Amichai Eliyahu di Gaza tidak ada penduduk sipil, sehingga menjatuhkan bom nuklir ke Gaza bisa dijadikan sebuah pilihan.
Tak hanya itu, Amichai Eliyahu juga menyindir kebijakan Netanyahu yang membolehkan pemberian bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Eliyahu yang merupakan politikus asal Partai Otzma Yehudit, menambahkan bahwa pemberian bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza merupakan "sebuah kegagalan."
Baca Juga: Ada Demo Aksi Bela Palestina di Monas, Cek Pengalihan Arus Lalu Lintas Hari Ini
Pernyataan Eliyahu itu mendapat kecaman dari para pejabat di Israel. Pemimpin oposisi Yair Lapid langsung menyerukan pemecatan terhadap Eliyahu.
"Kehadiran kaum radikal di pemerintahan membahayakan kita dan tujuan perang kita yaitu mengalahkan Hamas dan mengembalikan semua sandera. Netanyahu harus memecat Eliyahu hari ini juga," kata Lapid di media sosial X, seperti dilansir dari Haaretz.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut pernyataan Eliyahu "tidak berdasar," dan menambahkan bahwa "Eliyahu bukan orang yang memiliki tanggung jawab atas keamanan Israel."
Adapun PM Netanyahu menanggapi komentar Eliyahu "berbeda dari sikap Israel." Menurut Netanyahu, terlepas dari keadaan di lapangan, militer Israel bertindak sesuai dengan undang-undang dan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Siap Kawal Aksi Bela Palestina di Monas, Polisi Sebut Bakal Diramaikan 3 Ribu Massa
Sementara itu, dikutip dari dari The Times of Israel, Kantor Perdana Menteri Israel dikabarkan telah memberhentikan Amichai Eliyahu dari kabinet pada hari ini, Minggu 5 November 2023.
Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir, pemimpin partai Otzma Yehudit - partainya Eliyahu - mengatakan dia sudah berbicara kepada menteri bersangkutan, dan mengatakan bahwa Eliyahu sudah mengklarifikasi pernyataannya hanyalah sebagai ungkapan metafora.***