Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Minta Benjamin Netanyahu Mundur

- 4 November 2023, 16:50 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu didesak warganya untuk mengundurkan diri. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat terbaru yang disiarkan oleh Hebrew Channel 13 pada Jumat, 3 November 2023.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu didesak warganya untuk mengundurkan diri. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat terbaru yang disiarkan oleh Hebrew Channel 13 pada Jumat, 3 November 2023. /Foto/Quds Press
ISU BOGOR - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu didesak warganya untuk mengundurkan diri. Hal itu terungkap dalam jajak pendapat terbaru yang disiarkan oleh Hebrew Channel 13 pada Jumat, 3 November 2023.

Bahkan dalam jajak pendapat tersebut menyebut mayoritas warga Israel menuding Netanyahu paling bertanggung jawab atas kegagalan keamanan setelah serangan Hamas, "Operasi Badai Al-Aqsa,” pada 7 Oktober lalu.

Dikutip dari Quds Press, dijelaskan bahwa 44% responden menganggap Netanyahu bertanggung jawab atas kegagalan keamanan, dibandingkan dengan 33% responden yang menjabat sebagai Kepala Staf tentara pendudukan, Herzi Halevy, dan pejabat senior militer, dan 5% yang memegang jabatan Menteri Pendudukan Tentara, Yoav Galant, bertanggung jawab.

Baca Juga: Siap Kawal Aksi Bela Palestina di Monas, Polisi Sebut Bakal Diramaikan 3 Ribu Massa

"Sebanyak 56% peserta survei menyatakan kurangnya kepercayaan mereka terhadap Netanyahu dalam mengelola perang, dibandingkan dengan 28% peserta survei yang menyatakan kepercayaan mereka terhadap Netanyahu," tulis outlet berita tersebut.

Menanggapi pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan Netanyahu sekarang, 47% mengatakan bahwa ia harus mengundurkan diri setelah perang berakhir, sementara 29% percaya bahwa ia harus segera mengundurkan diri, dibandingkan dengan 18% dari mereka yang mendukungnya untuk tetap menjadi perdana menteri.

Selain itu, 64% responden menyatakan dukungan mereka untuk mengadakan pemilu di “Israel” setelah perang berakhir, dibandingkan dengan 26% dari mereka yang mendukung kelanjutan pemerintahan saat ini.

Baca Juga: Ahmad Dhani Pamer Foto Dewa 19 Berpose di Kompleks Al Aqsa, Bakal Bikin Lagu Tentang Palestina?

Mengenai dampak perang terhadap perekonomian Israel dan sejauh mana kesan mereka terhadap penanganan pemerintah terhadap perang tersebut, 68% menyatakan bahwa penanganannya tidak baik, dibandingkan dengan 19% dari mereka yang berpendapat bahwa penanganan pemerintah terhadap perang tersebut buruk. Bagus.

Mengenai posisi mereka dalam membentuk komite investigasi setelah perang, 74% menyatakan dukungan mereka terhadap pembentukan komite investigasi umum dengan kekuasaan yang luas setelah perang, dibandingkan dengan 12% yang mendukung pembentukan komite investigasi pemerintah, sementara 4% berpendapat bahwa tidak ada. tidak perlu membentuk komite investigasi.

Sebagaimana diketahui, pada tanggal 7 Oktober, Kepala Staf Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata gerakan Hamas, Muhammad Deif, mengumumkan peluncuran Operasi “Banjir Al-Aqsa,” setelah ratusan roket diluncurkan dari Gaza menuju wilayah Palestina yang diduduki.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x