Network
ISU BOGOR - Pasukan elite Israel, Brigade Golani kehilangan seperempat kekuatan tempurnya selama perang di Gaza, Palestina.
Hal tersebut diungkapkan salah satu mantan Komandan Brigade Golani, sebagaimana dilaporkan saluran Ibrani 12.
“Brigade tersebut kehilangan seperempat kekuatan tempurnya dalam pertempuran di Gaza,” ungkapnya sebagaimana dilansir laman Quds Press yang dikutip, Sabtu, 16 Desember 2023.
Saluran Ibrani tersebut juga mengumumkan bahwa hari ini, Sabtu, 16 Desember 2023 sebanyak 20 tentara Israel tewas dalam pertempuran di Shujaiya, sebelah timur Jalur Gaza, selama seminggu terakhir.
Sementara itu, surat kabar Ibrani Maariv mengatakan bahwa setelah lebih dari 70 hari perang, “gerakan Hamas belum menunjukkan tanda-tanda keruntuhan.”
Rabu lalu, tentara pendudukan Israel mengakui pembunuhan 10 anggotanya, yang sebagian besar adalah perwira, dalam pertempuran di Gaza utara.
Juru bicara tentara pendudukan Israel mengumumkan pembunuhan 5 perwira, termasuk komandan Divisi 13 di Brigade Golani, Letnan Kolonel Tomer Greenberg, dan seorang komandan kompi di Divisi 13. Di Brigade "Golani", Mayor Roi Mildasi, dan seorang komandan kompi di "Divisi 51" Di Brigade Golani, Mayor Moshe Avraham Bar-On.
Di antara para perwira tersebut juga terdapat seorang komandan peleton di “Batalyon 51”. Di Brigade "Golani". Kapten Lyall Hayo, dan komandan kompi tempur Unit Penyelamatan Taktis Khusus (669), Mayor Ben Shelly.
Dengan terbunuhnya orang-orang ini, jumlah korban tewas tentara pendudukan, menurut pengumumannya, meningkat menjadi lebih dari 120 orang sejak dimulainya agresi darat Israel terhadap Gaza.***
