Iran Temukan Bukti Penjajah Israel Bakal Lanjutkan Kejahatan di Gaza

- 27 November 2023, 19:37 WIB
Militer penjajah Israel berkendara di sebuah jalan di bagian selatan Israel, 7 Oktober 2023.
Militer penjajah Israel berkendara di sebuah jalan di bagian selatan Israel, 7 Oktober 2023. /Reuters/Ammar Awad/
ISU BOGOR - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Kanaani mengungkap sejumlah bukti adanya indikasi bahwa penjajah Israel bakal melanjutkan aksi kejahatannya di jalur Gaza, Palestina.

Maka dari itu, Kanaani meminta komunitas internasional untuk mencegah petualangan kejahatan rezim zionis di tanah Palestina. Hal tersebut ia sampaikan dalam keterangan pers mingguannya di Teheran pada Senin pagi, 27 November 2023.

Sebagaiman dikutip dari IRNA, dia mengomentari tindakan pemerintah AS, dengan menyatakan bahwa mereka berupaya mencapai tujuan militernya yang belum tercapai di Gaza melalui jalur politik di Dewan Keamanan PBB.

Baca Juga: Israel Tangkap 56 Warga Palestina di Tepi Barat, Total 3.260 Orang Ditahan Sejak 7 Oktober

Maka dari itu, pihaknya mendukung bangsa Palestina yang tidak akan mengizinkan pihak mana pun untuk mengejar tujuan yang tidak sah. Ia juga menegaskan bahwa masa depan Palestina akan ditentukan sepenuhnya oleh rakyatnya.

"Amerika Serikat dapat secara signifikan membantu masalah Palestina dengan menghentikan dukungan luar biasa mereka terhadap rezim tersebut," kata dia.

Ia juga menanggapi tuduhan tiga negara Eropa yang menyebut Iran terlibat terkait konflik di Gaza. "Kantor Perwakilan Tetap Republik Islam Iran untuk PBB di Wina telah mengeluarkan pernyataan yang menguraikan posisi Iran," kata Kanaani.

Baca Juga: Ekonomi Israel Diprediksi Ambruk Akibat Perang dengan Hamas, Kerugian Capai Rp830 Triliun

Ia juga menekankan bahwa kepatuhan terhadap komitmen merupakan prinsip fundamental dalam perjanjian internasional. Ia menambahkan bahwa aktivitas nuklir Iran, termasuk program pengayaan uraniumnya, dilakukan semata-mata untuk tujuan damai dan sesuai dengan hak yang diberikan kepada Iran berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi (Non-Proliferation Treaty).

Kanaani mengkritik negara-negara tertentu karena bersikap seolah-olah Iran adalah pihak yang melanggar Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB dan menarik diri dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

"Jelas bahwa negara-negara yang melontarkan tuduhan tersebut dimotivasi oleh kepentingan politik," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x