Hamas Bebaskan Sandera Israel Gelombang Kedua di Tengah Gencatan

- 26 November 2023, 09:35 WIB
Hamas kembali membebaskan sandera Israel gelombang kedua di tengah proses gencatan senjata, Minggu 26 November 2023.
Hamas kembali membebaskan sandera Israel gelombang kedua di tengah proses gencatan senjata, Minggu 26 November 2023. /Foto/Instagram @middleeastmonitor
ISU BOGOR - Hamas kembali membebaskan sandera Israel gelombang kedua di tengah proses gencatan senjata, Minggu 26 November 2023. Jumlah sandera yang dilepas kali ini sebanyak 13 orang.

Kelompok sandera warga Israel ini sebagian besar anak-anak dan perempuan. Mereka diserahkan ke Komite Internasional Palang Merah dengan imbalan pembebasan 39 tahanan Palestina di penjara Israel.

Berdasarkan pantauan dari video yang diunggah Instagram @middleeastmonitor bahwa semua sandera tampak dalam keadaan sehat dan tidak mengalami penganiayaan apa pun.

Baca Juga: Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Hamas Tunda Pembebasan Sandera Gelombang Kedua

"Hamas membebaskan kelompok kedua yang terdiri dari 13 sandera Israel pada hari kedua jeda kemanusiaan," tulis Instagram @middleeastmonitor yang diunggah, Minggu 26 November 2023.

"Kelompok yang sebagian besar terdiri dari anak-anak tersebut diserahkan ke Komite Internasional Palang Merah dengan imbalan pembebasan 39 tahanan Palestina di penjara Israel. Semua sandera tampak dalam keadaan sehat dan tidak mengalami penganiayaan apa pun," sambungnya.

Sebelumnya kesepakatan pembebasan sandera sempat tertunda sementara karena perselisihan mengenai pasokan bantuan di utara wilayah kantong yang terkepung. Namun hal ini bisa diatasi dengan mediasi Qatar dan Mesir.

Baca Juga: Gencatan Senjata Israel-Hamas, Ismail Haniyeh: Kami Tidak Akan Tinggalkan Posisi

“13 warga Israel dan 4 warga asing diterima oleh ICRC dan dalam perjalanan ke Rafah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, di platform X, Minggu 26 November 2023.

Gambar televisi menunjukkan kendaraan Palang Merah di persimpangan Rafah antara Gaza dan Mesir. Seorang pejabat Palestina yang akrab dengan diplomasi tersebut mengatakan Hamas akan melanjutkan gencatan senjata empat hari yang disepakati dengan Israel, yang merupakan penghentian pertempuran pertama dalam perang selama tujuh minggu.

Al Ansari sebelumnya mengatakan penundaan singkat dan hambatan terhadap pembebasan sandera dapat diatasi melalui kontak Qatar-Mesir dengan kedua belah pihak, dan menambahkan bahwa 39 warga sipil Palestina akan dibebaskan sebagai imbalannya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x