Dikutip dari kantor berita Palestina menyebut sumber keamanan memberi tahu bahwa militer Israel menyerbu kota sambil melepaskan tembakan peluru tajam tanpa pandang bulu, sehingga memicu konfrontasi dengan penduduk setempat.
Akibatnya tiga warga Palestina yakni Ammar Abu al-Wafa, 21, Ahmad Abu al-Heja, 20, Mohammad Mahmoud Sbeihat, 27, tewas dan enam lainnya luka-luka.
"Pasukan penyerang juga mengepung Rumah Sakit Pemerintah Jenin dan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) cabang lokal, serta Rumah Sakit Ibnu Sina, memblokir akses ke fasilitas-fasilitas tersebut. Karena akses ke dua rumah sakit utama di kota itu diblokir, semua korban diangkut ke Rumah Sakit Al-Razi di kota tersebut," lapor WAFA News Agency, Minggu 26 November 2023.
Baca Juga: Penjajah Israel Langgar Gencatan Senjata, Hamas Tunda Pembebasan Sandera Gelombang Kedua
Penembak jitu dilaporkan ditempatkan di atap-atap beberapa bangunan di kota dan sekitar kamp pengungsi Jenin selama penggerebekan yang masih berlangsung hingga kini, menambah ketakutan warga.
Selama penggerebekan yang sedang berlangsung, pasukan pendudukan Israel mulai melibas jalan-jalan di pinggiran kamp pengungsi Jenin, menghancurkan infrastruktur dan membuat jalan-jalan tidak dapat digunakan lagi.
Ada juga laporan peningkatan penerbangan pengintaian oleh drone Israel di kota tersebut, sehingga meningkatkan kekhawatiran di kalangan penduduk setempat.
Insiden ini mengikuti pola peningkatan serangan militer Israel ke kota tersebut dan kota-kota lain di Tepi Barat yang diduduki. Penargetan rumah sakit oleh pasukan pendudukan Israel menambah dimensi yang sangat memprihatinkan.***