Israel Diam-diam Didukung AS Terus Kembangkan Nuklir, Turki: Ini Bukan Rahasia Lagi

- 19 November 2023, 13:09 WIB
Israel Didukung AS Diam-diam Terus Kembangkan Nuklir, Turki: Ini Bukan Rahasia Lagi
Israel Didukung AS Diam-diam Terus Kembangkan Nuklir, Turki: Ini Bukan Rahasia Lagi /Foto/The Cradle
ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menyatakan keprihatinannya bahwa kepemilikan senjata nuklir yang terus menerus oleh Israel dapat meningkatkan perlombaan senjata nuklir, yang mengarah pada situasi yang tidak menguntungkan.

“Kepemilikan senjata nuklir yang terus berlanjut oleh Israel, ditambah dengan kegagalan denuklirisasi di kawasan, akan meningkatkan perlombaan senjata nuklir, yang mengarah pada peningkatan nuklirisasi di kawasan tersebut. Ini bukan situasi yang menguntungkan baik bagi kawasan maupun dunia,” Fidan kata dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera.

“Kepemilikan senjata nuklir oleh Israel telah menjadi rahasia yang diketahui namun tidak diakui selama bertahun-tahun – sebuah fakta yang diketahui semua orang namun belum ada yang mengakuinya. Kami melihat bahwa Israel telah mengembangkan kemampuan nuklirnya dengan tidak menjadi pihak dalam Perjanjian tentang Nuklir. Non-Proliferasi Senjata Nuklir, dan kita juga tahu mendapat dukungan yang signifikan baik dari AS maupun Eropa dalam hal ini. Jadi, ini bukan rahasia lagi,” sambungnya.

Baca Juga: 12 Ribu Warga Palestina Tewas Dibantai Penjajah Israel, Mahmoud Abbas Minta Biden Hentikan Genosida

Ia menekankan perlunya denuklirisasi menyeluruh di kawasan atau negara-negara lain untuk mengambil langkah-langkah guna meningkatkan keamanan mereka, menekankan pentingnya menemukan solusi terhadap masalah strategis yang penting ini.

Tak hanya itu, ia juga menekankan kemajuan signifikan yang dicapai selama KTT Luar Biasa Arab-Islam yang diadakan di Riyadh pekan lalu. Bahkan ia menyoroti bahwa pertemuan tersebut adalah titik balik dalam membina kerja sama dan solidaritas di antara negara-negara Muslim.

Mengenai dampak nyata dari keputusan yang diambil, ia menekankan pentingnya menghentikan pertumpahan darah di Gaza dan memastikan pengiriman bantuan segera. Dia mengatakan negara-negara Muslim saat ini memilih untuk menyelesaikan masalah Gaza dengan menggunakan semua alat diplomasi dan kemanusiaan.

Baca Juga: Keji! Penjajah Israel Kosongkan RS Al Shifa Gaza, 150 Pasien Terpaksa Ditinggal

Negara-negara Muslim saat ini tergabung dalam kelompok aksi yang terdiri dari Turki, Indonesia, Nigeria, Yordania, Mesir, Qatar, dan Arab Saudi. Perwakilan akan memulai upaya diplomatik di berbagai ibu kota mulai minggu depan, katanya.

Baik Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab memainkan peran penting dalam mengatasi krisis Gaza di panggung internasional, katanya.

Mengenai proses pengambilan keputusan di Ankara, Fidan mengatakan bahwa Turki lebih memilih tindakan kolektif dengan negara lain untuk memaksimalkan dampak tindakan mereka.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x