Network
ISU BOGOR - Serangan penjajah Israel yang disebut-sebut sebagai bentu genosida terhadap warga Palestina di jalur Gaza terus berlanjut. Bahkan, hingga hari ke-32 jumlah korban tewas akibat kekejaman tentara zionis menembus 10.328 warga Palestina.
Penjajah Israel yang didukung Amerika Serikat dan tentara bayaran, melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, Palestina, Rabu, 8 November 2023. Mereka semakin intensif melakukan serangan udara di Jalur Gaza, dan melakukan pembantaian baru di Deir al-Balah, wilayah al- Kamp Maghazi dan al-Shati, serta di lingkungan Zaytoun.
Bahkan, baru-baru ini mereka juga menargetkan sejumlah fasilitas layanan kesehatan di jalur Gaza, seperti gedung milik RS al-Shifa dan RS Indonesia di sebelah utara sektor tersebut.
Baca Juga: Sejarah Hamas dan Perjuangannya dalam Pembebasan Palestina dari Penjajah Israel
"Jumlah orang yang mati syahid sejak awal agresi telah meningkat menjadi lebih dari 10.328 orang, dan 25.956 orang terluka,dan puluhan jenazah orang yang mati syahid disebar di jalan-jalan Kota Gaza sebagai peringatan akan adanya bencana kesehatan," tulis laman Quds Press yang melansir Kemenkes Palestina.
Sementara itu, Juru bicara Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, Abu Ubaida mengatakan pihaknya berhasil menghancurkan belasan kendaraan militer penjajah Israel.
“Mujahidin kami menghancurkan seluruhnya atau sebagian dalam 24 jam 15 kendaraan militer di pinggiran Kamp Al-Shati dan Beit Hanoun,” ungkapnya.
“Mujahidin kami menembakkan mortir ke arah pasukan penyerang dan terlibat dalam bentrokan dengan pasukan musuh di medan perang," tambahnya.
Baca Juga: Genosida di Gaza: Uni Eropa Dukung Penjajah Israel Tapi Sumbang Rp417 Miliar ke Palestina
