Genosida di Gaza: Uni Eropa Dukung Penjajah Israel Tapi Sumbang Rp417 Miliar ke Palestina

- 7 November 2023, 08:10 WIB
Genosida di Gaza oleh penjajah Israel terus berlanjut. Akibat dari kebrutalan agresi Israel tersebut telah menewaskan 10.022 warga Palestina
Genosida di Gaza oleh penjajah Israel terus berlanjut. Akibat dari kebrutalan agresi Israel tersebut telah menewaskan 10.022 warga Palestina /Marawa Padang - Pikiran Rakyat.com/
ISU BOGOR - Genosida di Gaza oleh penjajah Israel terus berlanjut. Akibatnya berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palestina, agresi Israel di Jalur Gaza telah merenggut nyawa 10.022 warga Palestina pada Senin, 6 November 2023.

Menurut Juru bicara kementerian, Ashraf Al-Qudra, mengatakan pasukan Israel melakukan 19 pembantaian dalam beberapa jam terakhir, menewaskan 292 orang sebagaimana dikutip dari Daily News Egypt, Selasa, 7 November 2023.

Al-Qudra mengadakan konferensi pers dan mendesak semua pihak untuk menyediakan koridor kemanusiaan yang aman dan mendesak untuk pengiriman pasokan medis, bahan bakar, dan delegasi medis ke Jalur Gaza. Dia juga menyerukan evakuasi ribuan orang yang terluka dari Jalur Gaza ke Mesir dan negara-negara Arab lainnya.

Dia mengatakan bahwa tim medis di Gaza menghadapi situasi yang mengerikan, karena mereka kekurangan makanan dan kebutuhan dasar, seperti orang-orang lain yang berada di bawah perang genosida selama 31 hari. Dia mengimbau PBB dan dunia untuk segera bertindak menghentikan agresi dan menahan penjajah.

Baca Juga: Jumlah Korban Tewas di Palestina Tembus 10 Ribu, Sekjen PBB: Gaza Jadi Kuburan Bagi Anak-anak

Kantor media pemerintah Hamas di Gaza melaporkan bahwa tentara Israel melakukan pemboman secara intensif di sekitar beberapa rumah sakit di Jalur Gaza utara. Dikatakan bahwa pasukan Israel memutus layanan telepon dan internet sebelum serangan itu. Pengeboman tersebut terutama terjadi di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza yang terkepung.

Sumber media Palestina mengatakan bahwa pesawat Israel menargetkan unit energi surya di gedung utama Rumah Sakit Al-Shifa, yang merupakan satu-satunya sumber listrik, karena pasukan Israel telah memutus pasokan listrik sejak awal perang. Pasukan Israel juga menggerebek kawasan dekat Rumah Sakit Indonesia, di utara Jalur Gaza.

“Kami telah menerima lusinan laporan dan permohonan tentang kehadiran ratusan jenazah syuhada di jalan-jalan di berbagai wilayah Kota Gaza, dari mereka yang mencoba menggunakan jalur yang dianggap aman, dan dari mereka yang mencari perlindungan. dari penggerebekan tadi malam," kata kantor media tersebut.

Baca Juga: Update Perang Israel-Hamas: Hampir 10 Ribu Warga Palestina Tewas

Ditegaskan juga bahwa segala upaya pengangkutan korban luka ke penyeberangan Rafah harus disertai dengan kendaraan Palang Merah dan PBB, untuk menjamin perlindungan dan keselamatan mereka, serta mencegah mereka dibom, seperti yang terjadi pada konvoi sebelumnya.

Dalam pidatonya pada hari Senin, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional di Gaza dan menekankan pentingnya melindungi warga sipil.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x