Network
Dia mengatakan puluhan orang tewas dan terluka ketika pesawat tempur menembakkan rudal ke sekolah al-Fakhoura di Jabalia, di utara Jalur Gaza, di mana pengungsi Palestina melarikan diri dari pemboman Israel terhadap rumah mereka.
Israel telah melakukan ratusan pembantaian di seluruh Jalur Gaza sejak dimulainya agresinya satu bulan lalu, yang menargetkan rumah sakit, sekolah, masjid, gereja, dan bangunan yang menewaskan lebih dari 9.227 orang, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dan melukai lebih dari 23.000 lainnya.
Baca Juga: Siap Kawal Aksi Bela Palestina di Monas, Polisi Sebut Bakal Diramaikan 3 Ribu Massa
Sebelumnya, Media Palestina itu juga mengumumkan bahwa jet tempur Israel mengebom gerbang masuk Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza pada Jumat malam, 3 November 2023. Akibatnya 60 orang mati syahid dan banyak lainnya terluka.
Mohammad Abu Salmiya, manajer rumah sakit, mengatakan sejumlah staf medis dan petugas penyelamat juga menjadi korban dalam pemboman ini.
Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada Jumat malam, jumlah korban tewas akibat operasi rezim Zionis di Gaza telah mencapai 9.227 orang.
Baca Juga: Ahmad Dhani Pamer Foto Dewa 19 Berpose di Kompleks Al Aqsa, Bakal Bikin Lagu Tentang Palestina?
'Ashraf al-Qadara', juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, menyatakan bahwa 3.826 orang yang syahid adalah anak-anak dan 2.405 adalah perempuan.
Pejabat Kementerian Kesehatan Gaza ini mengumumkan jumlah korban luka dalam operasi rezim Zionis di Gaza sebanyak 23.516 orang.
Berdasarkan laporan tersebut, 2.100 warga Gaza, termasuk 1.200 anak-anak, masih tertimbun reruntuhan.***
