"Pesawat tempur Israel menargetkan sebuah bangunan tempat tinggal dekat Rumah Sakit Al-Quds di daerah Tel Al-Hawa di Kota Gaza dengan sebuah rudal, membunuh banyak warga sipil tak berdosa dan melukai banyak orang. banyak orang lainnya, termasuk para pengungsi," tulis outlet kantor berita Palestina WAFA yang mengutip laporan direktur Rumah Sakit Al-Quds di Gaza, Bashar Murad.
"Seorang pasien di unit perawatan intensif di rumah sakit itu terluka parah akibat pecahan peluru dari ledakan rudal," tambahnya yang dikutip pada Minggu, 5 November 2023.
Baca Juga: Hamas soal Menteri Penjajah Israel Usul Jatuhkan Bom Nuklir ke Gaza: Ekspresi Nazisme dan Genosida
Sementara itu, tim penyelamat dan pertahanan sipil menemukan jenazah 21 anggota keluarga Abu Hasira setelah rumah mereka, yang terletak di dekat pelabuhan nelayan di sebelah barat Kota Gaza, menjadi sasaran serangan udara Israel.
Setidaknya dua anak-anak dan satu orang dewasa juga tewas, dan lainnya terluka, dalam pemboman artileri Israel yang menargetkan kamp pengungsi Al-Shati di sebelah barat Kota Gaza.
Lingkungan Al-Zaytoun di tenggara Kota Gaza juga menjadi saksi serangkaian serangan udara intensif Israel, yang mengakibatkan hancurnya banyak rumah. Serangan udara Israel selanjutnya menargetkan Masjid Sheikh Zayed bin Sultan di Lapangan Al-Katiba sebelah barat Kota Gaza.
Baca Juga: Gegara Usul Jatuhkan Nuklir ke Gaza, Menteri Penjajah Israel Ini Dipecat Netanyahu
Dalam laporan terbarunya kemarin, Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah korban akibat agresi Israel yang sedang berlangsung terhadap Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi setidaknya 9.572 korban dan lebih dari 26.000 orang terluka, dengan lebih dari 1.600 lainnya belum ditemukan dan dikhawatirkan mati terkubur di bawah reruntuhan.