Perang Israel vs Hamas, PBB: Lebih dari 338.000 warga Palestina Mengungsi di Gaza

- 12 Oktober 2023, 20:29 WIB
Wanita Palestina Samah Abu Latifa, yang meninggalkan rumahnya di tengah serangan Israel, berlindung bersama keluarganya di taman kanak-kanak, di khan Younis di selatan Jalur Gaza, 10 Oktober. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Wanita Palestina Samah Abu Latifa, yang meninggalkan rumahnya di tengah serangan Israel, berlindung bersama keluarganya di taman kanak-kanak, di khan Younis di selatan Jalur Gaza, 10 Oktober. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa /
 

ISU BOGOR - Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mengatakan bahwa jumlah warga Palestina yang mengungsi di Gaza terus meningkat, Kamis, 12 Oktober 2023. Tercatat lebih dari 338.000 orang mengungsi di tengah meningkatnya perang Israel melawan Hamas.

Seorang pejabat OCHA di Gaza, Hamada Al-Bayari, menyerukan gencatan senjata kemanusiaan agar pekerja bantuan dapat membrikan assesment terkait situasi di Gaza.

Dikutip dari Anadolu Agency, Kamis 12 Oktober 2023, pernyataan OCHA itu muncul tak lama setelah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) mengatakan bahwa lebih dari 220.000 warga Palestina telah mengungsi di 88 sekolah mereka di seluruh Jalur Gaza.
 

Dalam pernyataan sebelumnya, UNRWA mengatakan bahwa setengah juta orang telah berhenti menerima bantuan pangan penting karena badan tersebut terpaksa menutup 14 pusat distribusi makanannya.

Sementara itu, pesawat tempur Israel terus melancarkan serangan udara besar-besaran di berbagai wilayah Jalur Gaza.

Dalam peningkatan dramatis ketegangan di Timur Tengah, pasukan Israel telah melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan militer oleh kelompok Palestina Hamas di wilayah Israel.
 

Konflik dimulai ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa melawan Israel, sebuah serangan mendadak multi-cabang termasuk rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara, yang menurut Hamas merupakan pembalasan atas penyerbuan Al- Masjid Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki dan meningkatnya kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina.

Menanggapi tindakan Hamas, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza. Respons Israel meluas hingga memotong pasokan air dan listrik ke Gaza, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan di wilayah yang terkepung sejak tahun 2007.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x