ISU BOGOR - Tiga pelajar Indonesia dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kediri, Jawa Timur menorehkan prestasi di kejuaraan Global Youth Science and Technology Bowl (GYSTB) dengan meraih juara III di ajang tersebut, atas inovasinya membuat pelapis material untuk baja karbon dari lempung bentonit sebagai penghambat terjadinya korosi.
Dikutip isubogor.com dari laman Kemendag.go.id, ketiganya adalah Aqsa Aufa Syauqi Sadana, Muhamad Rijal Firdaus dan Azzahra Fitri Videyarani.
Para pelajar Madrasah Indonesia tersebut meraih juara setelah masuk dalam seleksi 100 peserta dari berbagai negara termasuk Indonesia, Filipina, Hongkong, Thailand, China, Singapura, Malaysia, Korea, Turki, Irian, Africa, Eropa dan Rusia.
Baca Juga: JR Connexion Beroperasi, Bima Arya: 20 Ribu Penumpang dari Bogor ke Jakarta Harus Terlayani
Dengan keterbatasan Pandemi Covid-19, GYSTB sebagai ajang kompetisi sains dan inovasi karya ilmiah tingkat internasional yang diikuti oleh ilmuan muda se-dunia tersebut dilaksanakan melalui aplikasi zoom, pada 1 Agustus 2020.
Salah satu pelajar dalam tim sain MAN 2 Kediri itu Aqsa Aufa Syauqi Sadana mengatakan bukan hal yang mudah untuk mendapatkan peluang berkompetisi di ajang kompetensi internasional seperti GYSTB.
Timnya harus mengikuti seleksi nasional melalui Indonesian Young Scientist Association (IYSA) untuk menghasilkan tiga tim yang diikutsertaan dalam GYSTB, di antaranya MAN 2 Kota Kediri, SMAN 4 Denpasar, dan MAN Sidoarjo.
Baca Juga: ASN Kota Bogor Korupsi Rp17 Miliar, Bima Arya Inisiatif Berikan Penangguhan Penahanan
“Dalam 'event' internasional tersebut, kami membuat inovasi pelapis material untuk baja karbon dari lempung bentonit yang diharapkan dapat menjadi solusi dalam menghambat terjadinya korosi, khususnya pada dunia industri yang menggunakan baja. Inovasi ini kami beri judul “The Effects of Anti Corrosion Material Coating on Carbon Steel Based on Natural Inhibitors from Bentonite Clay with Matrix Epoxy Resin in Corrosive Mediums,” jelas Syauqi Sadana, Selasa, 4 Agustus 2020.