Syauqi Sadana juga mengisahkan bahwa ketika presentasi melalui Zoom, juri mengajukan pertanyaan yang sulit. Namun, pertanyaan itu bisa dijawab oleh mereka.
"Dewan Juri sangat antusias dan mendukung penelitian kami ini. Kelebihan dari penelitian kami adalah pelapisan korosi dengan lempung bentonit merupakan suatu kebaruan sekaligus sebagi upaya pemanfaatan SDA yang melimpah di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Sebut Goyang Upin Ipin Berirama Dangdut, Warganet: Tau Aja Penonton Militannya di Indonesia
Tidak hanya itu, kata Syauqi, pelapisan korosi dengan lempung bentonit ini keunggulannya telah diuji. Hasilnya, lempung ini terbukti efisien untuk diaplikasikan kepada baja dan dapat diterapkan pada industri perkapalan, jembatan, dan lainnya.
“Alhamdulillah, pada tanggal 3 Agustus 2020 kemarin, diumumkan bahwa karya inovasi kami mendapatkan Third Prize atau juara III,” ujarnya.
Baca Juga: Mundur, Liga Italia Serie A Kembali Bergulir Mulai 19 September
Untuk diketahui, selain dari MAN 2 Kediri, MAN Sidoarjo juga mendapatkan penghargaan berupa Honourable Mention. Tim MAN Sidoarjo terdiri atas Muhammad Oktaryanto Ramadhan, Moch. Isabil Liwaq, M. Ivan Nuruddin Ishaq dan Jamal Dwi Atmaja. Tim MAN Sidoarjo mempersembahkan inovasi dengan judul Vastric (Vannam Shrimp For Electric) Control and Monitoring Shrimp Waste’s Bioremediation as Bioelectricity Based on MFCs.***