ISU BOGOR - Pemerintah mengakui bila ada kekeliruan dalam penggunaan istilah new normal . akhirnya Pemerintah menganti istilah new normal dengan istilah adaptasi kebiasaan baru.
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan sejak awal pemerintah telah salah memilih diksi new normal saat pandemi virus Korona. Sehingga, banyak masyarakat yang binggung dengan diksi new normal itu.
Akhirnya pemerintah menggantinya diksi new normal dengan adaptasi kebiasaan baru.
“Termasuk diksi new normal dari awal diksi itu salah, dan segera diubah. New normal diksi yang salah dan kita ganti dengan adaptasi kebiasaan baru,” ujar Yurianto dalam keterangannya Sabtu 11 Juli 2020.
Baca Juga: Sadis, Wartawan Metro TV Ditusuk di Leher Hingga Meninggal
Walaupun adanya diksi yang salah, kata Yurianto menambahkan pemerintah tetap melakukan sosialisasi mengenai adaptasi kebiasaan baru kepada masyarakat.
“Tidak pernah berhenti gaung new normal di mana-mana. Dikedepankan bukan new-nya. Tapi normal-nya,” katanya.
Yuri menambahkan walaupun masyarakat binggung dengan istilah new normal tersebut. Namun pemerintah akan terus memperbaikinya dengan mengganti istilah adaptasi kebiasaan baru.