7 Langkah Antisipasi Erupsi Gunung Merapi Saat masa Pandemi Covid-19

- 10 Juli 2020, 19:33 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan melakukan kunjungan ke sejumlah desa yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan melakukan kunjungan ke sejumlah desa yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) III. /

Keempat, melakukan koordinasi dengan dinas dan lembaga/organisasi terkait (Dinas Kominfo, RAPI, Orari, Senkom, Dinas Pariwisata, Forum Pengurangan Risiko Bencana Daerah) dalam penyebarluasan informasi peringatan dini bahaya erupsi gunungapi sampai kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di wilayah yang risiko tinggi dan juga kepada pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di zona KRB Gunung Merapi (radius sesuai rekomendasi pihak terkait). 

Kelima, melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat terkait data ODP dan Rumah Sakit yang berada di KRB gunung api berisiko tinggi dan menyiapkan tempat khusus bagi evakuasi ODP/PDP sehingga terpisah dengan masyarakat yang sehat.

Keenam, melaksanakan penanggulangan bencana erupsi Gunung Merapi dengan tetap menjalankan protokol COVID-19 antara lain penggunaan masker, jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir serta menjaga kebersihan.

 Baca Juga: Pesantren di Bogor Jadi Target Tes Cepat Covid-19

“Jika diperlukan dapat menetapkan status siaga darurat, mengaktifkan rencana kontingensi, serta mendirikan pos komando siaga darurat bencana,” ujarnya untuk langkah ketujuh. 

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo meminta BPBD Kabupaten Klaten untuk melakukan simulasi kebencanaan di tengah pandemi. Hal tersebut segera dilakukan untuk melatih dan menjamin keamanan warga ketika evakuasi atau pun saat mengungsi. Di samping itu, hewan ternak milik warga harus diungsikan.

Ganjar mengatakan, tingkat kesadaran bencana masyarakat di tiga wilayah sangat baik. Namun, yang jadi catatan saat ini adalah kondisi masih dalam masa pandemi.

 Baca Juga: Sukabumi Gempa, Ciambar dan Pelabuan Ratu Terdampak Getaran

"Kalau warga sebenarnya sudah siap, cuma ini kan suasananya lagi Covid-19. Harus ada latihan evakuasi. Juga harus ada tambahan tenaga medis yang bisa menjelaskan ini ke masyarakat saat mengungsi. Juga desa paseduluran sudah siap juga," katanya.

Ganjar mengatakan untuk latihan evakuasi tersebut bakal dilakukan secepatnya. Pasalnya, dia juga masih menunggu beberapa hal tuntas dikerjakan, termasuk jalur evakuasi.***

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah