Network
"Dibwh ini video jahil dibuat oleh buzzer. Statement sy dlm video ini tak terkait dgn aktivitas KPK memburu Ade Armando. Tp dlm kaitan Joko Candra lbh dari 2 thn lalu. Saat itu Jok-Can buron dan minta tak ditahan krn sdng memgajukan PK. Sy bilang "tangkap"," tegas Mahfud MD.
Cuitan Mahfud MD itu langsung menuai ragam komentar dari para netizen. Bahkan tak sedikit yang mempertanyakan aktivitas para buzzer tersebut dibayar.
Baca Juga: Mahfud MD Gercep Komentari soal MU vs Liverpool, Netizen: Pungli Samsat Belum Dibenahi
"Buzzer = Pendengung"... Apakah pemerintah yang kuat butuh itu?... Kecuali merasa lemah dan tidak punya kemampuan... maaf kalw saya salah berasumsi... Wallahu'alambissawab...
@jokowi," tulis @pedangpajajaxxxx.
"Klo BuzzeRp Pak?" tulis @YVaxxxx.
"Kan sudah di bilang sama pak Mahfud buzzer adalah penyebar.mau buzzerRp, buzzer balaikota juga sama.selamat menikmati perbedaan yg penting jg persatuan dan toleransi," tulis @Rampaxxxx.
Baca Juga: Bongkar Drama Pembunuhan Brigadir J, Mahfud MD: Sambo Sempat Undang Kompolnas Hanya untuk Nangis
"Kurang satu prof, BuzzeRP yg selalu bela pemerintah dan serang Anies buat nyapres..." tulis @sirandrxxxx.
"Mungkin arti dasarnya gitu. tapi sdh menjadi mainset bahwa bila mendengar/ membaca istilah "buser". adalah pendengung berbayar. dan pendengung tak berbayar lebih identik dg oposisi," tulis @Pujiant3137xxxx.
"Disadari atau tidak buzzer, sangat mmbahayakan keutuhan persatuan dan menyesatkan narasi dgn menggunakan medsos terlepas buzzer manapun itu, hendaknya perlu ditindak demi kedamaian," kata netizen @Stevenixxxx.***
