Survei Dampak Pandemi Covid-19: Warga Singapura Merasa Lebih Bersatu, AS Semakin Terpecah

- 12 Agustus 2022, 19:15 WIB
Dampak pandemi Covid-19 membuat tiga perempat warga Singapura merasa lebih bersatu dibandingkan sebelumnya. Hal itu berbeda dengan negara-negara lain yang justru malah semakin terpecah.
Dampak pandemi Covid-19 membuat tiga perempat warga Singapura merasa lebih bersatu dibandingkan sebelumnya. Hal itu berbeda dengan negara-negara lain yang justru malah semakin terpecah. /Reuters
ISU BOGOR - Dampak pandemi Covid-19 membuat tiga perempat warga Singapura merasa lebih bersatu dibandingkan sebelumnya. Hal itu berbeda dengan negara-negara lain yang justru malah semakin terpecah

Dalam sebuah penelitian yang dirilis pada Kamis (11 Agustus) oleh lembaga penelitian Amerika Pew, hampir sembilan dari 10 responden Singapura juga mengatakan negara mereka telah menangani pandemi dengan baik.

Sekitar 75 persen mengatakan Singapura secara efektif menangani wabah virus corona dengan cara yang menunjukkan kekuatan sistem politik.

Di antara 24.525 orang di 19 negara maju yang disurvei, warga Singapura juga menonjol karena lebih dari tujuh dari 10 responden menganggap vaksinasi sangat penting untuk menjadi anggota masyarakat yang baik.

Baca Juga: Pandemi Sudah Berakhir, Siti Fadilah Supari: Indikatornya Kita Sudah Punya Semua

Survei, yang dilakukan oleh Pew dari 14 Februari hingga 3 Juni, berfokus pada sikap terhadap pandemi di negara-negara di seluruh Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, dan Asia-Pasifik.

Kebanyakan orang di 13 negara melihat negara mereka lebih terpecah daripada sebelum pandemi.

Amerika Serikat memiliki bagian tertinggi (81 persen) dari responden yang merasa seperti itu, diikuti oleh 80 persen di Belanda dan 78 persen di Jerman.

Di sisi lain, 75 persen warga Singapura yang disurvei mengatakan negara mereka sekarang lebih bersatu daripada sebelum pandemi.

Baca Juga: Tarawih Keliling Perdana, Bima Arya: Kondisi Pandemi Covid-19 Kota Bogor Sudah Sangat Terkendali

Singapura, Swedia (60 persen) dan Malaysia (58 persen) adalah satu-satunya negara dengan mayoritas yang merasa seperti itu.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x