Relawan Perang Ukraina Klaim Pasukan Rusia Panik Setelah Terima Serangan Balasan

- 2 Juni 2022, 21:58 WIB
Relawan Perang Ukraina Klaim Pasukan Rusia Panik Setelah Terima Serangan Balasan
Relawan Perang Ukraina Klaim Pasukan Rusia Panik Setelah Terima Serangan Balasan /Foto/Ilustrasi Reuters

Rusia pada hari Rabu dengan tajam mengkritik keputusan untuk memasok sistem roket dan amunisi canggih, memperingatkan hal itu dapat memperluas konflik dan meningkatkan risiko konfrontasi langsung dengan Washington.

"Kami percaya bahwa Amerika Serikat dengan sengaja dan rajin menambahkan bahan bakar ke api," kata Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Sementara itu, jaksa tinggi Kyiv mengatakan pada hari Selasa bahwa Ukraina telah mengidentifikasi lebih dari 600 tersangka kejahatan perang Rusia dan telah mulai menuntut sekitar 80 dari mereka.

Jaksa Agung Iryna Venediktova mengatakan pada konferensi pers di Den Haag daftar tersangka termasuk "militer tinggi, politisi dan agen propaganda Rusia".

Kantor jaksa ICC Karim Khan telah mengerahkan tim yang terdiri dari 42 penyelidik, ahli forensik, dan personel pendukung ke Ukraina. Khan mengatakan ICC sedang "bekerja untuk membuka kantor di Kiev" untuk mendukung penyelidikan.

Venediktova mengatakan dukungan internasional sangat penting bagi upaya Ukraina untuk menyelidiki semua kemungkinan kejahatan perang.

"Kita harus mengumpulkan dan melindungi semuanya dengan cara yang benar. Itu harus menjadi bukti yang dapat diterima di pengadilan mana pun," kata dia.

Dalam perkembangan lebih lanjut, pada hari Kamis para diplomat Uni Eropa memberikan acungan jempol terakhir untuk sanksi putaran keenam blok tersebut terhadap Rusia.

Sanksi tersebut termasuk larangan minyak sebagian dan akan menghapus pemberi pinjaman utama Rusia Sberbank dari platform internasional SWIFT.

Mereka datang setelah Hungaria berulang kali menyangkal blok itu kebulatan suara yang diperlukan dari 27 negara Uni Eropa.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x