Kisah Harry Potter Karya JK Rowling Dikeluarkan dari Daftar Buku Jubilee Ratu Elizabeth II, Ini Alasannya

- 18 April 2022, 22:30 WIB
Kisah Harry Potter Karya JK Rowling Dikeluarkan dari Daftar Buku Jubilee Ratu Elizabeth II, Ini Alasannya
Kisah Harry Potter Karya JK Rowling Dikeluarkan dari Daftar Buku Jubilee Ratu Elizabeth II, Ini Alasannya /Reuters
ISU BOGOR - Kisah Harry Potter pertama karya JK Rowling telah dikeluarkan dari daftar 70 buku Inggris dan Persemakmuran untuk menandai perayaan platinum Ratu Elizabeth II.

Penghinaan yang jelas bagi penulis miliarder JK Rowling mengikuti upaya untuk "membatalkan" dia atas komentarnya yang diduga 'transfobik'.

Harry Potter and the Philosopher's Stone, novel pertama Rowling yang ditulis ketika dia menjadi ibu tunggal yang menganggur, termasuk di antara 153 kandidat untuk daftar Bacaan Jubilee Besar.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Tunjukan Peringatan Keras kepada Pangeran Charles dan William, Ini Kata Pakar Kerajaan

Tapi itu tidak ada dalam daftar akhir 70 buku yang disusun oleh BBC Arts dan The Reading Agency, 10 dari setiap dekade pemerintahan Ratu Elizabeth II.

"Ada diskusi besar tentang JK Rowling," kata juri daftar buku Susheila Nasta, seorang profesor emeritus sastra modern di Queen Mary University of London, kepada The Times sebagaimana dilansir Sputnik News, Senin 18 April 2022.

"Sebuah ruang dibuka untuk seseorang yang sama baiknya tetapi yang pekerjaannya tidak begitu terkenal. Ada beberapa keputusan yang sangat rumit."

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Positif Covid-19 dengan Tanda Pilek Ringan, Media Inggris Singgung Gejala Omicron

Nasta tidak merujuk pada pertikaian yang meledak pada Juni 2020 setelah Rowling tersinggung dengan berita utama dari situs web publisitas LSM pengembangan Devex, yang menyebut perempuan sebagai "orang yang sedang menstruasi".

Penulis mengatakan dia telah menerima ratusan ancaman pemerkosaan dan pembunuhan online dari aktivis hak-hak transgender menyusul posting Twitter-nya yang mengejek pilihan kata yang berbelit-belit.

Rowling adalah salah satu dari hampir selusin yang disebut Trans-Exclusionary Radical Feminists (TERFs) yang difoto sedang menikmati "makan siang yang mabuk" di restoran River Café yang megah di Fulham, London barat, lebih dari seminggu yang lalu.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x