Erdogan Tegaskan Turki Tak Ingin Partisipasi dalam Sanksi Barat Terhadap Rusia, Ini Alasannya

- 31 Maret 2022, 19:35 WIB
Erdogan Tegaskan Turki Tak Ingin Partisipasi dalam Sanksi Barat Terhadap Rusia, Ini Alasannya
Erdogan Tegaskan Turki Tak Ingin Partisipasi dalam Sanksi Barat Terhadap Rusia, Ini Alasannya /Washington Times
ISU BOGOR - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan kembali bahwa Ankara tidak akan bergabung dengan sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa atas situasi yang sedang berlangsung di Ukraina.

"Turki tidak akan berpartisipasi dalam sanksi terhadap Rusia," kata Kepala negara Turki itu yang sempat mengungkapkan alasannya sebagaimana dilansir Sputnik, Kamis 31 Maret 2022.

Pekan lalu, Erdogan menunjukkan bahwa Turki menerima sekitar setengah dari gas alamnya dari Rusia, dan bahwa Rusia membantu Turki membangun pembangkit listrik tenaga nuklir Akkuyu.
 

Presiden Turki juga mengatakan bahwa dia bermaksud untuk mengadakan percakapan telepon dengan presiden Rusia dan Ukraina, Vladimir Putin dan Volodymyr Zelenskyy minggu ini.

"Saya bertekad untuk bernegosiasi dengan Putin dan Zelenskyy segera setelah saya kembali [dari Uzbekistan].

Dalam negosiasi ini, kami akan berterima kasih kepada mereka baik atas nama kami sendiri dan atas nama rakyat saya dan mengatakan: 'Tujuan kami adalah untuk mengatur Anda pertemuan sesegera mungkin'," katanya kepada wartawan.
 

"Dalam konteks ini, kami siap menjadi tuan rumah pertemuan di tingkat kepala negara," ungkapnya.

Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia setelah Moskow melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari.

Sekitar $300 miliar cadangan devisa Rusia di luar negeri akhirnya dibekukan sebagai akibat dari sanksi ini.
 
 
Sementara bisnis Rusia terpaksa mencari alternatif untuk mesin dan peralatan, suku cadang, layanan, dan barang konsumsi yang bersumber dari Barat.

Operasi militer Rusia di Ukraina dimulai menyusul seruan dari Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk untuk melindungi warga sipil mereka di tengah penembakan intensif oleh pasukan Ukraina.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x