ISU BOGOR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengkonfirmasi bahwa proses menghubungkan Ukraina ke jaringan energi Eropa sekarang telah selesai.
“Inisiatif ini bertujuan untuk mengalihkan pasokan listrik Ukraina dari jaringan bekas Uni Soviet yang menghubungkan Rusia, Belarus, dan Ukraina," kata Ahli dari Dewan Urusan Internasional Rusia dikutip dari Express UK, Rabu 16 Maret 2022.
Dengan demikian, sikap Zelensky ini menunjukkan bahwa Ukraina memang telah siap untuk memisahkan sistem transmisi listriknya saat ini dari Rusia dan Belarus.
“Jadi, itu bisa berkontribusi pada lebih banyak kebebasan geopolitik untuk Kyiv yang akan menjadi kurang bergantung pada pasokan energi dari Rusia," katanya.
Ukraina telah mengumumkan bahwa mereka akan terhubung ke Jaringan Operator Sistem Transmisi Listrik Eropa (ENTSO-E) pada tahun 2023.
Tapi sekarang tampaknya negara itu bergerak untuk memisahkan diri dari Rusia sekarang di tengah invasi brutalnya ke Ukraina.
Baca Juga: Putin Isyaratkan Akhiri Invasi Rusia ke Ukraina, Lavrov: Tidak Boleh Ada Senjata yang Mengancam Kami
Perdana Menteri Denis Shmygal mengatakan secara teknis, pihaknya hampir 100 persen siap untuk Ukraina bergabung dengan jaringan energi Eropa pada 2023.
“Para ahli Bank Dunia memperkirakan manfaat sinkronisasi dengan ENTSO-E sebesar $1,5 miliar (£ 1,1 miliar) per tahun untuk negara kita," ungkapnya.
Antara 24 hingga 26 Februari, Ukraina berhasil memutuskan sambungan dari sistem yang terhubung ke Rusia dan Belarusia untuk menguji sistem terisolasi baru sebelum bergabung dengan jaringan Eropa.