Sanksi Invasi Putin ke Ukraina, Uni Eropa Targetkan Lebih Banyak Oligarki Rusia

- 15 Maret 2022, 17:39 WIB
Kolase foto Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (kiri) dan salah satu oligarki Rusia, Roman Abramovich.
Kolase foto Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (kiri) dan salah satu oligarki Rusia, Roman Abramovich. /Reuters
ISU BOGOR - Uni Eropa tengah menyiapkan sanksi keempat terhadap Rusia yang menginvasi ke Ukraina. Paket sanksi itu diantaranya menargetkan lebih banyak oligarki asal Rusia.

Paket sanksi keempat Uni Eropa ini mulai berlaku pada Selasa (15 Maret) dengan menyasar para oligarki, melarang penjualan ekspor barang mewah ke Moskow dan memukul beberapa perusahaan pertahanan.

Para duta besar Uni Eropa menyetujui paket sanksi keempat pada Senin (14 Maret) menyusul invasi Rusia ke Ukraina tiga minggu lalu. Sanksi akan diberlakukan secara resmi setelah diterbitkan di jurnal resmi UE pada hari Selasa.

Baca Juga: Dampak Perang Rusia Ukraina, Dewan Eropa Bakal Usir Moskow Sebagai Anggota

Sanksi ditetapkan untuk mencakup larangan impor baja dan besi Rusia dan larangan partisipasi perusahaan UE dalam investasi baru di perusahaan minyak dan sektor energi, menurut rancangan catatan.

Mereka juga akan memasukkan larangan ekspor barang mewah senilai lebih dari €300, termasuk larangan ekspor mobil mewah, kapal dan pesawat senilai lebih dari €50.000, yang berlaku untuk model beberapa merek mobil Eropa, termasuk Audi, BMW, Mercedes, Ferrari dan Porsche.

Tak hanya itu, dilansir Euractiv, Selasa 15 Maret 2022, kepresidenan Dewan Uni Eropa Prancis mengatakan status perdagangan "negara paling disukai" Rusia di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) juga akan dicabut.

Baca Juga: AS Ancam Pakai Kekuatan Penuh saat Rudal Rusia Bombardir Perbatasan Negara Anggota NATO

Selain sebagai langkah simbolis, hal ini dapat membuka pintu bagi pembatasan lebih lanjut melalui bea masuk dan kuota impor.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa sedang berupaya untuk menangguhkan hak keanggotaan Rusia dari lembaga-lembaga multilateral terkemuka, termasuk Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia.

Ini akan memungkinkan blok tersebut untuk melarang atau mengenakan tarif hukuman pada barang-barang Rusia, mirip dengan apa yang dilakukan dengan Korea Utara atau Iran.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: euractiv.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x