Putin Ngamuk pada Jerman hingga Aliran Gas Dihentikan, Uni Eropa Terancam Krisis Energi

- 15 Maret 2022, 16:32 WIB
Putin Lampiaskan Kemarahan pada Jerman dengan Menghentikan Aliran Gas, Uni Eropa Hadapi Krisis Energi
Putin Lampiaskan Kemarahan pada Jerman dengan Menghentikan Aliran Gas, Uni Eropa Hadapi Krisis Energi /Reuters
ISU BOGOR - Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya telah melampiaskan kemarahannya pada Jerman dengan menghentikan aliran gas ke barat melalui pipa utama.

Data yang mengkhawatirkan dari perbatasan Polandia-Jerman tampaknya menunjukkan bahwa Moskow menghentikan aliran gas melalui pipa Yamal-Eropa.

Pipa sepanjang 2.500 mil menghubungkan Rusia dengan Polandia dan Jerman, melalui Belarus. Menurut data, pasokan gas turun menjadi hanya 939.809 kilowatt-jam per jam (kWh/h) dari sekitar 11,5 juta kWh/jam.

Baca Juga: Putin Gunakan Taktik Perang di Ukraina Sama Seperti di Aleppo, Ini Kata Diplomat Turki

Yamal Europe adalah salah satu jaringan pipa utama yang memasok gas alam ke Uni Eropa. Tapi itu bukan satu-satunya.

Aliran gas Rusia ke Eropa melalui jaringan pipa lain termasuk pipa Nord Stream 1 melintasi Laut Baltik yang hingga saat ini masih stabil pada Selasa pagi.

Dilansir dari Express UK, Selasa 15 Maret 2022, aliran melalui Nord Stream 1 stabil pada 71.952.390 kWh/jam, data operator menunjukkan.

Baca Juga: Elon Musk Tantang Putin Berkelahi: Ukraina Sebagai Hadiahnya

Jerman sangat rentan karena bergantung pada Rusia untuk sekitar 40 persen dari impor gasnya.

Sekarang, negara tersebut, dan anggota UE lainnya menghadapi potensi krisis energi.

Pekan lalu Rusia mengancam akan memotong pasokan gas alam ke Eropa melalui pipa Nord Stream 1 sebagai bagian dari tanggapannya terhadap sanksi yang dijatuhkan atas invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Putin Sempat Ancam Inggris: Saya Bisa Tenggelamkan Kapal Anda Tanpa Perang Dunia

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x