"Anda terlalu gila bagi kami," kata Kim Jong Un menurut satu sumber sebagaimana dilansir Express UK, Selasa 15 Maret 2022.
Tuduhan itu muncul saat invasi Rusia ke Ukraina mencapai stagnasi karena pasukan Putin mendapat perlawanan kuat dari tentara Ukraina.
Baca Juga: Putin Harus Siaga, Kapal Perang Terbesar Kerajaan Inggris Mulai Bergabung dengan NATO di Arktik
Laporan telah muncul menunjukkan Rusia telah kehilangan hingga 13.500 tentara dalam konflik, serta sejumlah aset perangkat keras, memaksa Moskow untuk menjangkau teman-temannya di luar negeri.
Sikap memalukan itu, kabarnya terjadi setelah Rusia diduga meminta bantuan keuangan dan militer ke China di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Namun, China dengan keras membantahnya, dengan juru bicara Kedutaan Besar China di AS. "Itu berita bagi saya," ungkapnya.
Dengan Korea Utara menjadi sekutu utama Rusia melalui hubungan historisnya dengan era Komunis Uni Soviet, seruan bantuan tidak mengejutkan.
Menurut Penulis XSoviet-News, Sarah Hurst Presiden Kim dengan cepat menolak permintaan bantuan Putin.
“Rusia dilaporkan meminta bantuan Korea Utara dengan invasi yang gagal. Korea Utara menjawab, 'Kamu terlalu gila untuk kami'," tulisnya di Twitter.